Sukses

Pengurangan Nol dalam Rupiah Belum Tentu 3 Digit

Terkait rencana penerapan pengurangan nol dalam rupiah alias redenominasi, Bank Indonesia (BI) sebagai pihak yang mempelopori ide tersebut mengusulkan jumlah nol yang dikurangi sebanyak tiga digit.

Terkait rencana penerapan pengurangan nol dalam rupiah alias redenominasi, Bank Indonesia (BI) sebagai pihak yang mempelopori ide tersebut mengusulkan jumlah nol yang dikurangi sebanyak tiga digit.

Ternyata hal ini belum tentu bisa terealisasi karena keputusan pengurangan nol berada di tangan DPR.

"Belum tentu juga pengurangannya tiga digit di belakang. Bisa saja malah hingga empat digit, keputusan kan di tangan DPR," ujar Direktur Eksekutif Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral BI, Iskandar Simorangkir, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Iskandar menyatakan kemungkinan apapun bisa terjadi, misalkan bila anggota DPR justru memiliki ide dan rencana lain demi penyederhanaan nilai mata uang tersebut.

"Misalnya saja DPR merasa pengurangan empat digit itu lebih baik. Jadi nantinya Rp 1 kan nilainya hampir sama seperti US $ 1. Kan kalau seperti itu siapa tahu akan ada kebanggaan nasional tersendiri terhadap mata uangnya, kan bisa saja," imbuh Iskandar.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki pecahan denominasi mata uang terbesar di dunia setelah mata uang Dong milik Vietnam.

Sementara itu, Iskandar juga mengatakan apapun nanti hasil keputusan DPR, redenominasi akan menimbulkan berbagai resiko awal yang mesti diluruskan dalam pemikiran masyarakat indonesia secara keseluruhan.

"Ada resiko awalnya, salah satu resiko itu money ilusi karena mungkin dengan nolnya dipotong lebih banyak, kita merasa harga itu lebih murah," jelas dia.

Maka dari itu, tutur dia, mitigasi resiko dengan melakukan edukasi atau sosialisasi yang cukup kepada masyarakat, dan hal ini kemungkinan dilakukan antara 3 hingga 5 tahun setelah peraturan diputuskan. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini