Sukses

5 Fokus Pekerjaan Gubernur BI Baru Agus Marto

Gubernur Bank Indonesia yang baru dilantik, Agus Martowardojo, langsung menetapkan lima fokus yang akan diutamakannya selama masa jabatan 2013-2018. Apa saja kelima fokus tersebut?

Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru dilantik, Agus Martowardojo, langsung menetapkan lima fokus yang akan diutamakan BI selama masa jabatannya yang akan berakhir pada 2018 mendatang.

Dalam keterangan pers di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (24/5/2013), Agus Marto menjelaskan fokus pertama yang akan ditanganinya adalah memperkuat kerangka kebijakan moneter melalui kebijakan moneter, bunga, makro prudential, untuk tercapainya stabilitas sistem keuangan dan target inflasi.

"Berbagai kewenangan dan kemampuan itu dimiliki oleh otoritas moneter, tapi kalau menyangkut kebijakan moneter, kami akan berusaha menjaga otoritas fiskal, sektor riil, baik di pusat maupun di daerah untuk mencapai inflasi yang ditargetkan," katanya.

Agus menambahkan, BI juga akan memperkuat kerangka kebijakan moneter serta menyakinkan pasar uang agar devisa lebih dalam dan kuat. "Itu area yang akan diutamakan," ujar dia.

Fokus kedua adalah mendorong kekuatan stabilitas sistem keuangan. Pekerjaan ini diakui tak hanya dilakukan oleh BI tapi harus merangkut lembaga-lembaga keuangan terkait lainnya.

BI mengakui stabilitas sistem keuangan dapat berjalan jika Undang-undang (UU) Jaring Pengaman Sistem Keuangan dapat teralisasi. Serta, perlunya revisi UU Bank Indonesia seiring beralihnya peran pengawasan perbankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami ingin meyakinkan pengalihan dengan baik," kata Agus.

Fokus ketiga adalah koordinasi yang diperkuat antara BI, OJK, Menteri Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) agar proses transisi dapat berjalan dengan baik.

Dua fokus lainnya adalah mendorong terwujudnya sistem pembayaran nasional yang efisien serta memperkuat dan meningkatkan fungsi kebanksentralan untuk area-area  pengembangan perbankan syariah, financial inclusion, governance, dan hubungan internasional.

"Bagaimanapun supaya tidak hanya sistemnya yang bagus, tapi pendukungnya juga. Karena sekarang di dunia sudah banyak rujukan mengenai teknologi informasi," kata Agus. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.