Sukses

Pasokas Gas FSRU ke PLTGU Tanjung Priok Tunggu Izin Chatib Basri

Terminal gas terapung atau FSRU berencana memasok gas alam cair dari ke PLTGU Tanjung Priok mulai Agustus mendatang. Untuk tujuan ini, perusahaan menunggu persetujuan Kemenkeu.

Terminal gas terapung (Floating Storage Regastification Unit/ FSRU) berencana memasok gas alam cair (Lequifed Natural Gas/LNG) dari ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tanjung Priok mulai Agustus mendatang.

Direktur Utama PT Nusantara Regas sebagai pengelola FSRU tersebut mengatakan, perusahaan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk menggunakan fasilitas pipa milik PT Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ).

"Kami harapkan bulan depan sudah ada persetujuan, sehingga langsung bisa mengalirkan ke pembangkit," kata Hendra,di Pulau Ayer Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (26/5/2013).

Hendra menanbahkan, Nusantara Regas telah menyiapkan dana hingga US$ 8 juta untuk konstruksi. Adapun pasokan gas untuk PLTGU Tanjung Priok berasal dari pasokan  gas tambahan yang berasal dari LNG Tangguh, di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Saat ini, anak usaha gabungan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) itu telah menyelesaikan konstruksi untuk penyambungan pipa aliran gas ke pembangkit milik PLN tersebut.

PLTGU Tanjung Priok  berkapasitas 1.000 megawatt (MW) memperoleh pasokan gas dari PHE ONWJ sebanyak 200 million metric standard cubic feet per day (mmscfd). Namun belakangan, pasokan gas tersebut terus berkurang hingga menjadi 120 mmscfd.

Hendra mengungkapkan, secara komprehensif Nusantara Regas berusaha mewujudkan kinerja terbaik untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas bagi pembangkit listrik PLN Muara Karang dan Tanjung Priok, dan secara konsisten melaksanakan bisnisnya mengacu pada kaedah HSSE dan Good Corporate Covernance (GCG) secara strategis tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP 2012 -2016).

Sementara untuk 2013 ini, perseroan berharap dapat menjual 22 kargo dari Mahakam Production Sharing Contrac (PSC). Dan diharapkan juga ada tambahan dari tangguh sebanyak 5 atau 6 kargo gas.

"Dengan demikian tahun 2013 akan ada penghematan subsidi BBM yang signifikan," pungkasnya. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini