Sukses

Dahlan Minta PGN dan PLN Rembukan soal Solusi Kebocoran Gas

Menteri BUMN Dahlan Iskan angkat bicara soal kebocoran pipa gas transmisi South Sumatera West Java jalur Labuhan Maringgai - Muara Bekasi milik PT Perusahaan Gas Negara yang mengakibatkan PT PLN rugi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan angkat bicara soal kebocoran pipa gas transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) jalur Labuhan Maringgai - Muara Bekasi milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengakibatkan PT PLN (Persero) rugi.

Dahlan meminta PGN dan PLN secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini disampaikan Dahlan usai acara Pembukaan Pelatihan bagi Panglima TNI di Pertamina Lerning Centre di Jakarta, Senin (27/5/2013). "Saya serahkan sepenuhnya kepada PLN dan PGN untk menyelesaikan permasalahan itu," tutur dia.

Dahlan menuturkan dalam perjanjian kerja sama antara PGN dengan PLN, tentu memiliki kontrak yang didalamnya terdapat beberapa poin perihal konsekuensi apabila terjadi permasalahan-permasalahan seperti hal tersebut.

"Saya suruh mereka berdua selesaikan, itu kan ada kontraknya. Jadi kalau terjadi begitu kan ada konsekuensinya apa," imbuh dia.

Seperti yang diketahui, kebocoran pipa gas transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) jalur Labuhan Maringgai - Muara Bekasi mengakibatkan PLN sebagai konsumen kehilangan penghematan US$ 28 juta setara Rp 273,9 miliar per hari.

Alhasil, PLN terpaksa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) di PLTGU Muara Tawar, Bekasi. Pasalnya, pasokan gas dari PGN berhenti seusai kebocoran pipa.

Sementara pasokan gas dari Pertamina EP Bekasi sebesar 30 miliar british thermal unit per hari (bbtud) yang bersifat basah hanya bisa dipakai jika dicampur dengan gas PGN 100 bbtud dan Jambi Merang 35 bbtud yang keduanya dialirkan lewat pipa SSWJ. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini