Sukses

Kenaikan Harga BBM Subsidi Miskinkan 4 Juta Warga Indonesia

Pemerintah memproyeksikan penambahan jumlah orang miskin yang meningkat akibat kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar Rp 1.000 per liter mencapai 4 juta jiwa.

Pemerintah memproyeksikan penambahan jumlah orang miskin yang meningkat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar Rp 1.000 per liter mencapai 4 juta jiwa. Sayangnya, pemerintah gagap dalam menyebutkan angka kemiskinan tersebut.

Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencecar pemerintah dengan pertanyaan terkait dengan dampak penyesuaian harga BBM subsidi terhadap angka kemiskinan. Namun tampak pemerintah tidak siap dengan data angka kemiskinan tersebut.

"Tolong disebutkan secara pasti, berapa jumlah penambahan orang miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM subsidi. Ini tanggung jawab siapa Badan Pusat Statistik (BPS) atau Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)?," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar mewakili pertanyaan para anggota lain dalam Raker lanjutan Pembahasan Perubahan Asumsi Makro RAPBN-P 2013, Senin (27/5/2013) malam.

Saat mendengar gertakan tersebut, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan Kepala BPS Suryamin terlihat bingung. Namun akhirnya, Armida langsung menjawab pertanyaan itu.

"Dengan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,2% dan inflasi 7,2% karena kenaikan harga, maka angka kemiskinan bisa bertambah menjadi 11,85%-12,1% sepanjang 2013. Sedangkan target tahun ini sebesar 9%-10,5%," tutur Armida.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mencoba menambahkan jawaban tersebut dengan perhitungan angka kemiskinan. Menurut dia, penambahan orang miskin akibat kenaikan harga BBM bisa mencapai 1,6% atau sekitar 4 juta orang.

"Baseline jika tidak menaikkan harga BBM subsidi prosentase kemiskinan 10,5%, tapi kalau dengan kenaikan akan meningkat 12,1% atau naik 1,6% menjadi 4 juta jiwa orang miskin sampai akhir 2013," tukas Chatib.  

Lebih lanjut dia menerangkan, dengan pemberian BLSM angka kemiskinan bisa kembali ke angka baseline. Maka dari itu, Chatib menegaskan pemerintah siap untuk menaikkan harga BBM subsidi.

"Pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM subsidi. Tapi karena ada dampak inflasi ke masyarakat miskin dan penambahan orang miskin 4 juta orang, kami perlu mitigasi dalam bentuk paket kompensasi," pungkas Chatib. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.