Sukses

Perusahaan Australia Potong Gaji Karyawan Gara-gara ke Toilet

Salah satu perusahaan yang pernah mendapat penghargaan pimpinan terbaik di Australia, terlibat perselisihan terkait pemotongan gaji karyawannya karena dinilai berleha-leha di toilet.

Salah satu perusahaan yang pernah mendapat penghargaan pimpinan terbaik di Australia, terlibat perselisihan terkait pemotongan gaji karyawannya karena dinilai berleha-leha di toilet.

Setidaknya tiga karyawan Aegis Australia Call Centre di Werribee harus rela gajinya dipotong. Alasan pemotongan gaji tersebut hanya karena mereka harus membayar waktu yang dihabiskan di toilet saat jam kerja.

Karyawan kontrak dan outsourcing perusahaan ini diketahui memang harus selalu menjelaskan alasan jika tak berada di meja kerja mereka selama lebih dari 90 detik, seperti melansir laman Heraldsun.com.au, Rabu (29/5/2013).

Apabila karyawan diketahui meninggalkan meja lebih dari waktu yang ditentukan, disediakan alarm elektronik untuk menambah waktu selesai bekerja karyawan tersebut. Para karyawan dinilai bisa menggunakan waktunya seusai waktu kerja.

Para karyawan mengaku diancam untuk tidak melaporkan masalah tersebut ke Fair Work Ombudsman, sebuah perusahaan konsultan yang mengurusi sistem kerja suatu lembaga.

CEO Aegis Andrew Hume buka suara. Dia mengaku jumlah gaji yang dipotong sebenarnya akan dibayarkan kembali pada karyawan yang taat aturan.

"Para karyawan call centre Aegis punya jadwal istirahat, makan siang, dan jam kerja tetap yang dikelola pengaturan waktu elektronik dan sistem kehadiran," terang Hume.

"Jika karyawan absen dari jadwal kerja yang ditentukan, mereka akan mendapatkan peringatan elektronik yang memungkinkannya mengurus izin absen tersebut," lanjut dia.

Setelah ditinjau secara rinci, ditemukan kesalahan proses kerja dan adanya pengurangan waktu kerja yang bertentangan dengan prosedur operasi standar (SOP) di tiga lembaga.

Perihal ini, Hume mengatakan pihaknya mendorong proses identifikasi tersebut 100%. "Karyawan yang bersangkutan sudah angkat bicara dan semua kerugian gaji akan dibayar di pembayaran berikutnya," tambah dia.

Aegis dikenal sebagai pimpinan terbaik AON Hewitt pada 2011. Pusat call centre Werribee sendiri memiliki lebih dari 260 karyawan. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.