Sukses

Tahir, Tak Pelit Keluar Uang Ratusan Miliar Demi si Miskin Sehat

Tahir adalah contoh miliarder yang bisa jadi panutan karena tak pelit mengeluarkan uang ratusan miliar demi kesehatan orang miskin.

Tahir adalah contoh miliarder yang bisa jadi panutan karena tak pelit mengeluarkan uang ratusan miliar demi kesehatan orang miskin atau untuk beasiswa.

Atas kedermawanannya, Majalah keuangan ternama Forbes, menobatkannya sebagai hartawan paling murah hati di tanah air.

Pendiri sekaligus CEO Mayapada group itu mungkin merupakan satu-satunya pebisnis yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia dan dunia versi Forbes.

Kiprah tahir di dunia bisnis dimulai ketika dirinya merintis usaha dealer kendaraan pada 1980. Sayang usahanya ini menemui kegagalan dan membuat Tahir ubah haluan ke bisnis garmen.

Dengan berbagai kegagalan yang diikuti kerja kerasnya, Tahir akhirnya bisa membangun kerajaan bisnisnya. Lewat bendera Mayapada, Tahir kini menjalani bisnis di bidang perbankan, real estate, rumah sakit, serta merambah dunia media dengan mendirikan Forbes Indonesia.

Sebelum memulai bisnis, Tahir sebetulnya tengah merancang karier di dunia kedokteran dengan menjadi mahasiswa sekolah kedokteran di Taiwan. Namun kematian sang Ayah, membuatnya harus berhenti melanjutkan studinya tersebut.

Tahir kemudian memutuskan belajar bisnis di Singapura dan kembali ke Indonesia dengan mendirikan Bank Mayapada.  Selain bank, pundi-pundi kekayaan Tahir juga berasal dari bisnis real estate-nya.

Forbes mencatat kekayaan Tahir hingga akhir Maret 2013 mencapai US$ 2 miliar. Kekayaan itu cukup menempatkannya dalam peringkat ketujuh orang terkaya di Indonesia atau 736 dunia.

Lewat kekayaannya itu pula, Tahir menjadi salah satu miliarder paling murah hati di tanah air. Forbes mencatat, Tahir menyumbangkan tak kurang dari US$ 50 juta atau Rp 475 miliar untuk sejumlah universitas di China, Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura.

Tak hanya Tahir, sang Instri yang merupakan putri dari pengusaha Indonesia Mochtar Riady, Rosy Riady, juga mendirikan yayasan sosial h2h Charity yang berperan membantu menyekolahkan anak-anak kurang mampu di Indonesia.

Rangkul Bill Gates

Kabar teranyar dari aktifitas filantropi Tahir adalah keputusannya untuk bergabung dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial milik miliader terkaya di dunia Bill Gates.

Tepat pada 24 April 2013, Tahir diketahui menyumbangkan dana hingga US$ 100 juta setara Rp 950 miliar, dari rencana sebesar US$ 200 juta. Sumbangan itu untuk membantu yayasan tersebut menanggulangi melawan masalah TBC, HIV, dan malaria di Indonesia. Dana tersebut juga digunakan untuk memperluas akses alat kontrasepsi.

"Ini merupakan contoh filantropi paling fenomenal baik bagi Indonesia maupun regional," kata Bill Gates kala itu di  Abu Dhabi. "Indonesia telah berhasil meningkatkan angka kesehatan namun masih banyak hal yang harus diselesaikan."

Dalam kesempatan itu, Tahir mengatakan, dana sebesar US$ 150 juta akan digunakan untuk membantu inisiatif jaminan kesehatan di Indonesia sementara sisanya digunakan untuk memerangi polio di seluruh dunia.

"Kami harus lebih banyak belajar lagi dari Gates Foundation, dan kami berharap langkah ini bakal merangsang partisipasi dari donatur lainnya," kata Tahir. (Shd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini