Tutup Mei, IHSG Tersungkur di Zona Merah

Menutup perdagangan DI bulan Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tersungkur di zona merah seiring maraknya aksi jual yang dilakukan investor. IHSG ditutup melemah 61,01 poin (1,19%) menjadi 5.068,62 pada Sabtu (31/5/2013).

Perdagangan saham hari ini mencapai nilai Rp 13 ,4 triliun dengan volume 9,31 miliar saham, dengan frekuensi 214.432 kali saham berpindah tangan.

Sebanyak 137 emiten menggerus IHSG, sekitar 151 emiten menahan laju penurunan IHSG sementara sisanya 80 emiten harga sahamnya stagnan. Koreksi juga dialami indeks saham bluechips LQ45 yang turun lebih dalam 2,13%.

Mayoritas sektor saham mengalami pelemahan, antara lain  pertambangan -0,14%, industri dasar -1,55 %, konsumer -2,85%, infrastruktur -4,19%, keuangan -1,91%, dan manufaktur -1,8%.

Tiga sektor masih bertahan di zona hijau yaitu sektor pertanian naik 1,46%,  kontruksi 3,41% dan perdagangan 1,17%. Sementara sektor aneka industri cenderung stagnan.

Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG yaitu harga saham PT Telkom (TLKM) turun Rp 800 Rp menjadi Rp 11.050 ,  PT Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 200 menjadi Rp 9.700, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp 500 menjadi Rp 5.500,   PT Bank Central Asia Tbk turun Rp 450 menjadi Rp 10.350 ,  PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun Rp 175 menjadi Rp 4.875  dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 150 menjadi Rp 8.900.

Sementara saham-saham yang masih menahan laju penurunan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BDSE)  naik Rp 300 menjadi Rp 2.200, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp 350 menjadi Rp 13.100,  dan PT Trada Maritime Tbk (TRAM) naik Rp 20 menjadi Rp 1.400 per saham. (Ndw)