Sukses

Pemerintah Lobi Ketua DPR Soal Kompensasi BBM?

Rapat lanjutan pembahasan RAPBN-P 2013 antara pemerintah bersama Badan Anggaran ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, pemerintah harus berkoordinasi dengan Ketua DPR Marzuki Ali.

Rapat lanjutan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2013 antara pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, pemerintah harus berkoordinasi dengan Ketua DPR Marzuki Ali.

Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, sekitar pukul 09.30 WIB, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar datang lebih dahulu ke Ruang Pimpinan DPR di Gedung Nusantara III.

Mehendra mengaku, pihaknya hari ini ada pertemuan dengan Ketua DPR untuk membahas lebih lanjut RAPBN-P 2013.

"Sebelum rapat kerja dengan Banggar, kami mendampingi Pak Menteri Keuangan (Menko) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa untuk menyampaikan pembahasan RAPBN-P 2013. Karena jadwal perubahan asumsi makro tahun ini punya harus bisa jalan sesuai jadwal yang ketat," ungkap dia saat ditemui di Lobi Nusantara III Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).

Mahendra bilang, pihaknya akan menyampaikan perkembangan terkini pembahasan RAPBN-P. Sehingga diharapkan jadwal perubahan asumsi makro ekonomi 2013 dapat segera tuntas.

Selang beberapa menit kemudian, Menkeu Chatib Basri datang bersama rombongan lain, diantaranya Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana serta lainnya.

Chatib justru tak mengiyakan saat dikorfirmasi pertemuan tersebut untuk membahas postur APBN tahun ini yang mengalami perubahan ataupun soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

"Saya belum bertemu dengan pimpinan DPR, nanti saja kalau sudah selesai ya. Pokoknya tidak ada yang khusus," ucap dia.

Setelah itu, Marzuki Ali yang datang mengenakan batik langsung bergegas menuju lift dan menampik akan membahas soal RAPBN-P 2013. "Tidak ada pembahasan yang khusus. Saya kan belum kenalan dengan Menkeu yang baru," tegas dia.

Sementara itu, Hatta menuturkan, pertemuan antara pemerintah dan Ketua DPR hanya bersifat informal.

"Ini pertemuan informal, itu kan hal biasa. Tidak ada penolakan kenaikan harga BBM, karena nanti DPR akan memutuskan dalam Sidang Paripurna. Kalau untuk masing-masing fraksi silahkan saja, namanya juga dinamika politik," jelasnya.

Di tempat terpisah, salah seorang staf Banggar membenarkan rapat kerja pembahasan RAPBN-P 2013 dan RAPBN 2014 diundur sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Jadwal seharusnya kan pukul 10.00 WIB, tapi karena ada koordinasi antara DPR dan pemerintah jadi rapat diundur tergantung selesainya koordinasi. Tapi yang pasti rapat dengan Banggar tetap hari ini," pungkasnya. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.