Sukses

Dahlan Ingin Kapal Ferry Termewah RI Berbau Inggris

Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT ASDP mempertahankan aksesoris berbau Inggris di badan kapal yang baru dibelinya. Apa alasannya?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mempertahankan aksesoris berbau Inggris yang masih melekat di kapal Ferry milik perusahaan pelayaran pemerintah.

Permintaan itu disampaikan usai Dahlan menyempatkan diri berkeliling ke seluruh bagian kapal Ferry yang rencananya bakal segera resmi beroperasi.

Saat berada di mini market yang berada di Deck 7, Dahlan melihat masih terdapat beberapa tulisan dan banderol harga barang yang masih menggunakan mata uang Pounsterling. "Biarkan saja, ini kapal dari Inggris, biar jadi ciri khas," kata Dahlan, Senin (10/6/2013).

Tidak hanya itu, kekaguman Dahlan kembali terucap saat memasuki ruang Sport Bar yang terdapat di Deck 8. "Bagus, ini bisa menjadi suatu hal lebih yang bisa ditawarkan," tuturnya.

Kapal yang datang dari Inggris ini direncanakan akan dioperasikan untuk antisipasi lonjakan arus mudik dan menawarkan fasilitas kelas eropa. Penjualan tiket kapal Ferry ini juga sudah memberlakukan sistem e-ticketing.

Perlu diketahui, peresmian kapal bekas dari Inggris ini sengaja digelar diatas dek kapal sekitar pukul 10.00 WIB ditandai dengan penandatangan sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan pemerintah salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Jamsostek (Persero).

Tak tanggung tanggung, pihak ASDP selaku penyelenggara acara juga menghadirkan artis ternama ibukota seperti Slank dan Syahrini. Kedua artis ini nantinya akan menghibur para undangan yang akan ikut berlayar dengan jajaran menteri yang diperkirakan memakan waktu sekitar 2 jam.

Tahun ini, ASDP akan menerima kehadiran empat unit armada kapal. Setidaknya ASDP menggelontorkan kocek hingga Rp 350 miliar untuk memboyong kapal penumpang dari Korea Selatan dan Inggris ini.(Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini