Sukses

Wamen ESDM Minta Pertamina Tak Asal Drop Jatah Elpiji

Wamen ESDM tak menyalahkan Pertamina terhadap isu kelangkaan pasokan gas di beberapa daerah. Namun Wamen memberikan dua pesan bagi Pertamina

Wakil Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo tidak menyalahkan PT Pertamina (Persero) selaku penyalur gas elpiji atas kelangkaan yang terjadi belakangan ini. Namun perusahaan milik pemerintah itu diminta agar tidak asal-asalan dalam memasok gas.

"Sistem distribusi kan nggak ada yang salah, kalau pencurian kan masalah hati nurani. Kalau polisi lagi melek, dia tidur, kebalikannya. Dari segi distribusi nggak ada yang salah," kata Susilo, di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Atas kelangkaan yang terjadi, Susilo menyarankan agar dalam melakukan tugasnya mendistribusikan gas elpiji, Pertamina tetap mempertimbangkan kuota dan konsumsi di setiap daerah.

"Pertamina, jangan drop-drop saja, memang ada kuotanya. Tiap kuota itu kan harus dipikirin bagiannya. Kalau sampai kelangkaan, yang akut ya pemerintah," tuturnya.

Terkait rencana Pertamina untuk melakukan penyaluran gas elpiji secara tertutup, menurut  Susilo penggunaan sistem tersebut merupakan salah satu cara perusahaan energi plat merah tersebut untuk menjaga ketersedian gas elpiji, pasalnya ada pihak yang sebenarnya tidak berhak menggunakan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg, namun tetap menggunakan.

"Iya. Itu kan salah satu usaha. untuk mengentengkan distribusi,mengurangi terjadinya kebocoran. Saya nggak tau sistem yang akan di aply pertamina,tapi memang pertamina punya kewajiban. Masalahnya gini yang 3 kg kan yang disubsidi. Banyak itu tadi,yang sebetulnya kaya ternyata miskin," tuturnya.

Sebelumnya, Vice Presiden Corporat Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pada bulan Juni ini, Pertamina merencanakan penyaluran sekitar 361 ribu metrik ton, di luar alokasi cadangan fluktuatif sebesar 5% sampai 10% dari alokasi normal. Sejauh ini kondisi penyaluran Elpiji 3kg berjalan normal setelah sempat terjadi beberapa hambatan distribusi akibat perbaikan jalan dan jembatan menyongsong lebaran.

Terhadap hambatan tersebut telah dilakukan beberapa pengalihan titik suplai serta operasi pasar selama bulan Mei di Jambi, Lampung, Bengkulu dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Ali menambahkan, adapun, penyaluran Elpiji 12kg hingga periode Mei 2013 telah mencapai sekitar 400 ribu metrik ton. Realisasi tersebut meningkat 7% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 373 ribu metrik ton.

"Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan Elpiji 12kg pada Juni, Pertamina akan memenuhi kebutuhan pasar Elpiji 12kg dengan alokasi sekitar 83 ribu metrik ton atau 5% di atas alokasi normal," pungkasnya.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini