Sukses

Bos Chevron Nyerah Penuhi Target Produksi Minyak

PT Chevron Pacific Indonesia mengaku tidak mampu mencapai target produksi minyak tahun ini karena sejumlah kendala.

PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), produsen minyak terbesar di Indonesia, memprediksi produksi minyak perseroan hingga akhir tahun mencapai 320 ribu barel per hari (bph), atau di bawah target yang ditentukan dalam rencana kerja dan anggaran (WP&B) 2013 sebesar 326 ribu bph.

"Saat ini realisasi produksi Chevron berada di kisaran 324 ribu bph," jelas Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Abdul Hamid Batubara dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Menurut dia, tidak tercapainya target tersebut disebabkan lamanya proses pembebasan lahan sehingga menghambat Chevron melakukan pemboran. Pada tahun ini, produsen minyak terbesar di Indonesia tersebut menargetkan pemboran 500 sumur. Saat ini pemboran baru dilakukan pada 200 sumur.

"Kendala lahan semakin kami rasakan, kalau sebelumnya kami dapat langsung berhubungan dengan pemilik lahan. Ada UU baru mengharuskan kami meminta izin ke SKK Migas dan kemudian diajukan ke BPN kemudian Gubernur," ungkapnya.

Kendala lainnya adalah kasus bioremediasi yang dialami Chevron, atas kasus tersebut karyawan Chevron mengalami tindak pidana. Jika  kasus ini tidak terselesaikan, Hamid memperkirakan Chevron akan berhenti beroperasi.

"Kalau nggak diselesaikan secepatnya, maka limbah semakin menumpuk dan kami akan menghentikan peoduksi karena takut dihukum akibat tidak dapat mengelola limbah dengan benar," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.