Sukses

Mau Naikkan BBM, SBY Sentil Politisi yang Bawa-bawa Rakyat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir beberapa pihak yang masih saja menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), seperti

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir beberapa pihak yang masih saja menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), seperti elit politik dengan membawa-bawa nama rakyat.

"Saya mendengar komentar, kritik yang diajukan kepada pemerintah, kepada saya. Saya sampaikan pada rakyat Indonesia, tak ada yang senang-senang dari kenaikan kebijakan BBM yang diambil. Saya berharap jangan terlalu mudah pihak tertentu mengklaim mencintai rakyat, kami semua mencintai rakyat, tak ada yang tak mencintai rakyat," ujar SBY dalam keterangan pers, Rabu (12/6/2013).

Dia mengatakan pemerintah terus mencari solusi terkait subsidi BBM yang terus membengkak. Pemerintah pun sudah menjelaskan beberapa kali alasan pengurangan subsidi BBM perlu dilakukan melalui kenaikan harga.

Tekanan dan dorongan, kata dia, sudah ada sejak 2011 kepada pemerintah agar menaikan harga BBM seiring tingginya harga minyak dunia.

"Tapi saya katakan waktu itu, kalau masih ada cara lain, kita pilih cara lain karena saya tahu implikasinya. Kalau itu satu-satunya cara, tanpa kenaikan BBM ekonomi memburuk dan jadi masalah besar, maka Bismillah kebijakan itu saya ambil," tegas dia.
 
SBY meminta semua pihak mau bersatu menyelesaikan solusi subsidi BBM maupun masalah ekonomi lainnya. Para elit politik juga diminta menomorduakan kepentingannya maupun politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) di 2014.

Dia menyatakan jika hanya menuruti kepentingan politik semata, apalagi memasuki masa Pemilu, tidak akan ada Kepala Negara yang mengambil kebijakan yang dinilai tak populis ini.

"Menaikkan harga BBM tapi risiko politik, saya ambil dengan pertanggungjawaban karena saya tak ingin kalau dibiarkan ekonomi memburuk," lanjut dia.

Kenaikan BBM dikatakan sudah melalui pertimbangan matang alias tak asal-asalan dan sudah masuk dalam perhitungan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kini sedang digodok.

"Marilah kita nomor duakan politik karena ada sesuatu yang harus dilakukan bersama oleh kita semua, oleh bangsa Indonesia," tegas Presiden. (Nur)
 


 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.