Sukses

Dahlan: Jalan Tol Atas Laut di Bali Bisa Dilewati Motor

Jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai dan Tanjung Benoa merupakan jalan tol kedua setelah Suramadu yang dilengkapi dengan jalur sepeda motor.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai dan Tanjung Benoa merupakan jalan tol kedua setelah Suramadu yang dilengkapi dengan jalur sepeda motor.

Dahlan bercerita, kunjungannya ke Bali kali ini sebenarnya untuk menjadi pembicara dalam pertemuan puncak forum pemimpin redaksi (Pimred) se-Indonesia. Kemarin, mantan Bos PT PLN (Persero) mendapat  laporan jalan tol baru di atas laut yang dibangun dan dibiayai secara keroyokan oleh BUMN sudah nyambung. Saat turun dari  pesawat di Ngurah Rai, Dahlan langsung meninjau jalan tol sepanjang 12 kilometer itu.

"Kebetulan acara forum Pimred diadakan di Nusa Dua, di gedung milik Kompas, sehingga dari bandara ke Nusa Dua saya bisa lewat tol yang baru nyambung itu. Ternyata benar-benar sudah nyambung. Bahkan sudah diaspal," jelas dia seperti dituturkan Kepala Humas BUMN Faisal Halimi saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (13/6/2013).

Dahlan menjelaskan, pengaspalan tol senilai Rp 2,4 triliun itu memang berlangsung simultan sehingga bagian akhir yang baru tersambung bisa langsung cepat diaspal. Sepanjang perjalanan di tol atas laut itu, Dahlan melihat gerbang-gerbang pintu tol sedang dibangun, baik di sisi Ngurah Rai maupun dari sisi Nusa Dua.

"Demikian juga tiang-tiang lampu di tengah jalan sedang dikerjakan. Sebagian sudah tegak berdiri, sebagian lagi sedang disiapkan," ungkapnya.

Begitupun dengan jalur khusus sepeda motor di sayap kiri dan kanan jalan tol itu juga sudah jadi dan sudah diaspal. Menurut dia,  jalan tol ini merupakan jalan tol kedua setelah Suramadu yang dilengkapi dengan jalur sepeda motor.

Tol Nusa Dua-Ngurah Rai dan Tanjung Benoa digarap oleh  PT Jasamarga Bali Tol, dengan susunan kepemilikannya meliputi PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 60%, PT Pelindo III (Persero) sebesar 20%, PT Angkasa Pura I (Persero) sebesar 10%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 5%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 2%, PT Hutama Karya (Persero) Tbk sebesar 2%, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) sebesar 1%.

Saat ini kontruksi jalan tol atas laut pertama di Indonesia sudah mencapai 98% dan ditargetkan selesai bulan ini. Setelah proyek senilai Rp 2,4 triliun itu rampung, akan ada uji kelayakan operasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian selama satu bulan.

Rencananya uji kelayakan operasi ditargetkan selesai akhir Juli. Setelah itu, langsung uji coba sambil menunggu peresmian dan keputusan menteri.
Jasa Marga menargetkan jalan tol itu sudah beroperasi sebelum September agar bisa digunakan saat pertemuan APEC pada Oktober 2013, di Nusa Dua Bali. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.