Sukses

PLN Cari Utangan Rp 3 Triliun dari Obligasi dan Sukuk

PLN resmi menawarkan obligasi berkelanjutan dan sukuk ijarah berkelanjutan dengan total target dana Rp 3 triliun.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akhirnya resmi menawarkan surat utang guna membiayai rencana investasi perusahaan. Untuk tahap awal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bakal mencari dana segar hingga Rp 3 triliun dari target keseluruhan mencapai Rp 12 triliun.

Dana Rp 3 triliun itu seperti dikutip dari publikasi prospektus singkat perusahaan, Jumat (14/6/2013), terdiri dari penawaran obligasi berkelanjutan I PLN  Tahap I senilai Rp 2,5 triliun. Ditambah penerbitan Sukuk Ijarah Berlanjutan I PLN Tahap I 2013 akan menyasar target dana Rp 500 miliar.

Kedua surat utang tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I PLN dengan target dana sebesar Rp 10 triliun. Sementara untuk sukuk ijarah berkelanjutan I PLN, PLN membidik dana sebesar Rp 2 triliun.

Masing-masing obligasi yang dikelurkan perusahaan pemerintah ini memiiki tenor selama 10 tahun. Sementara tingkat bunga akan dibayarkan setiap kuartal dimana bunga obligais pertama akan dibayarkan pada 5 Oktober 2013.

PLN mengungkapkan seluruh dana hasil penawaran surat utang konvensional dan syariah tersebut akan digunakan untuk kegiatan investasi jaringan transmisi di sejumlah daerah tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia.

PLN menjadwalkan masa penawaran obligasi dan sukuk ijarah ini bisa mulai dilaksanakan pada 17-21 Juni 2013. Sementara perkiraan tanggal efektif bisa diperoleh pada 27 Juni 2013.

Perusahaan berharap pencatatan obligasi dan sukuk ijarah di Bursa Efek Indonesia bisa dilaksanakan pada 8 Juli 2013. (Shd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini