Sukses

Pergoki Penimbun BBM, Kirim Saja SMS ke 1708

Kementerian ESDM mengimbau masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan kenaikan harga BBM bersubsidi dari aksi pelanggaran oknum masyarakat.

Wakil Meteri Energi Sumber Daya Mineral Susilosiswoutomo mengimbau masyarakat agar melaporkan setiap tindakan pelanggaran berupa penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seiring rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Susilo mengakui, pihaknya mensinyalir adanya pihak-pihak yang berusaha melakukan kecurangan menjelang kenaikan harga BBM dengan cara menimbun BBM bersubsidi. Melihat sinyalemen tersebut, pemerintah mengaku membutuhkan peran masyarakat untuk mengawasi penyaluran BBM berubsidi.

"Masyarakat kami minta untuk melaporkan terjadi penimbunan, karena di dunia itu ada masyarakat yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan," kata Susilo, di Kantornya, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Susilo menambahkan, selain aksi penimbunan, masyarakat juga bisa melaporkan kelangkaan pasokan BBM bersubsidi ke tim sosialisasi penyesuaian harga BBM. Pemerintah sendiri sudah membangun posko-posko pengaduan untuk masyarakat jika terjadi hal-hal tersebut. Salah satu posko terletak di Kantor Kementerian ESDM.

"Kalau ada kelangkaan, dengan adanya SMS, ada pelaporan ke posko-posko, Insya Allah, pelaksanan penyesuaian BBM ini lancar," ungkapnya.

Seperti diketahui, upaya sosialisasi rencana kenaikan harga BBM akan dilakukan pemerintah dengan telah menyebarkan pesan singkat (SMS) Broadcast kepada 240 juta nomor aktif pengguna telepon seluler.

Adapun isi SMS broadcat tersebut adalah, From: tim sosialaisi BBM. Subsidi BBM tidak tepat sasaran lebih banyak dinimati orang kaya dan hanya menciptakan ketidak adilan, pengaduan ketik BBM Isi Pesam krim 1708.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.