Sukses

Tak Ubah APBN, Pengusaha Khawatir Muncul Gejolak Lebih Besar

Apindo memaklumi aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang digelar para buruh. Pemerintah diminta meresponnya dengan tepat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memaklumi aksi demontrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan para buruh hari ini. Aksi itu dianggap sebagai titik puncak penyampaian aspirasi dari kalangan pekerja terhadap kebijakan pemerintah.

"Saya kira sah-sah sajalah, tetapi kembali lagi pemerintah sudah seharusnya bisa menyikapi demo yang terjadi hari ini. Karena bisa melihat demo yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya," ujar Wakil Ketua Umum Apindo Franky Sibarani kepada Liputan6.com, Senin (17/6/2013).

Ia menjelaskan, para pengusaha sudah memahami gejolak dan aksi buruh yang melakukan demo. Pada 2012, para buruh sebetulnya pernah melangsungkan aksi demonstrasi yang hampir sama. Berkaca dari pengalaman itu, pemerintah seharusnya sudah bisa menyikapi aksi demonstrasi tersebut dengan matang dan baik.

Franky justru khawatir jika pemerintah tak mampu menyelesaikan rencana kenaikan harga BBM ini di Sidang Paripurna DPR, gejolak yang lebih tinggi akan muncul dan justru menimbulkan keresahan. "Saya kira hari ini titik puncak aspirasi buruh kepada pemerintah," kata dia.

Ditambahkannya, pemerintah seharusnya sudah sejak lama memberikan kepastian terkait kenaikan BBM tersebut mengingat sebagian besar masyarakat sudah banyak yang menunggu keputusan tersebut.

"Masyarakat sudah banyak yang menunggu, karena itu poin terpenting para buruh yang melakukan hari ini adalah pengumuman dan kepastian, apakah harga BBM tersebut naik atau tidak. Kalau tidak ada kepastian, situasi dan kondisi bisa tidak stabil," tambahnya. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.