Sukses

Tunggu Kepastian BBM, IHSG Menguat 13 Poin

Pelaku pasar modal memantau perkembangan terakhir rencana kenaikan harga BBM. Pada penutupan kali ini IHSG menguat ke level 4.774,5

Gonjang-ganjing perdebatan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menambah panas pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks yang menguat tinggi di sesi pertama terpaksa mendidih di akhir penutupan perdagangan.

Pada penutupan perdagangan Senin (17/6/2013), IHSG ditutup menguat tipis 13,76 poin (0,29%) ke level 4.774,5. Indeks saham bluechips (LQ45) juga cuma mencatat kenaikan 0,3%.

Indeks yang bergerak liar meski masih di zona hijau, membuat pergerakan emiten terpecah dua namun tetap didominasi aksi penguatan. Sebanyak 158 emiten mencatat mengalami kenaikan harga sementara 109 lainnya memilih koreksi harga. Sebanyak 87 emiten memilih posisi stagnan.

Transaksi perdagangan kali ini mencapai 170.662 kali dengan saham berpindahtangan sebanyak 10,38 miliar saham. Nilai transaksi mencapai Rp 7,93 triliun.

Meski masih tipis, investor asing masih memilih melepas saham ditengah ketidakpastian rencana pencabutan program stimulus The Fed. Nett Sell asing tercatat hanya mencapai Rp 200 miliar.

Sektor saham kali ini bergerak mixed meski bobot persentase penguatan yang lebih besar. Sektor saham yang bergerak menguat tertinggi adalah industri dasar 2,23%, perdagangan 2,05%,  konstruksi 0,51%, dan barang konsumsi 0,41%.

Sementara koreksi sektor saham terdalam dialami saham pertanian 1,55%, industri aneka 1,09%, pertambangan 0,87%,  dan infrastruktur 0,39%.

Emiten lapis dua kali ini mendominasi daftar pencetak untung dipimpin saham TBMS yang naik Rp 1.900. Top gainer lainnya GGRM Rp 900, ABDA Rp 850, LION Rp 500, dan TGKA Rp 400.

Di daftar pencetak koreksi terbanyak, bercokol saham-saham bluechips di daftar lima besar. Meski pelemahan tertinggi dialami saham lapis dua, INVS yang turun Rp 650.

Top losser lainnya adalah PTBA Rp 600, ITMG Rp 450, BMRI Rp 350, dan AALI Rp 350.

Pergerakan Indeks

IHSG kali ini bergerak tak menentu terutama jelang penutupan perdagangan sesi pertama. Indeks yang dibuka melemah ke level 4.755,57, mampu berbalik arah dan melesat ke zona hijau.

Sebelum menukik, IHSG bahkan sempat mencetak level tertinggi ke level 4.804,50. Pada penutupan sesi pertama, IHSG menguat 16,71 poin (0,35%) ke level 4.777,45.

Seiring perdebatan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013 yang semakin sengit, investor pun memilih aksi wait and see untuk melihat kejelasan kenaikan harga BBM.

Aksi tersebut membuat indeks terus bergerak melemah meski masih berada di zona hijau. Pelaku pasar tampaknya terus memantau pergerakan indeks dengan tetap mempertahankan penguatannya di zona hijau.

Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG akhirnya memilih bersandar di level 4.774,5 atau naik 13,76 poin. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.