Sukses

Buruh Khawatir Harga Kebutuhan Pokok Naik Lebih Besar dari BBM

Kenaikan harga BBM bersubsidi akan menambah penderitaan buruh baik secara langsung, atau efek domino terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menyakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menambah penderitaan buruh baik secara langsung, atau efek domino terhadap kenaikan harga kebutuhan sehari-hari.

Menurut Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (KEP) KSPI Jawa Barat, Marmin Hartono, kenaikan harga kebutuhan sehari-hari nantinya akan lebih besar dari kenaikan harga BBM, dan buruh merupakan kelompok pertama yang akan kena imbas kenaikan harga BBM.

Untuk itu, lanjut Marmin, buruh berencana untuk mempercepat rencana mogok nasional yang akan diikuti 10 juta orang buruh pada 16 Agustus 2013.

"Kami pertimbangkan dimajukan. Sampai pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM sehingga buruh dan rakyat kecil tidak terkena  dampak dari kenaikan harga BBM," terang Marmin dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2013).

Hal yang sama diungkapkan Panglima Kordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal yang selama ini menjadi Garda terdepan perjuangan KSPI Baris Silitongga. Menyikapi kenaikan harga BBM yang disetujui oleh pemerintah, Garda metal yang mempunyai ribuan pasukan khusus telah menyiapkan beberapa agenda untuk persiapan mogok nasional.

Salah satu langkah yang diambil yaitu menyiapkan kampanye ke berbagai kawasan industri agar para pekerja dapat optimal keluar dari pabrik  menolak kenaikan harga BBM.

Selain itu, lanjut dia, Garda Metal juga akan menyiapkan aksi massa yang jauh lebih besar di beberapa daerah terutama di kawasan industri sendiri untuk menolak kenaikan BBM. Karena di kawasan tersebut merupakan jantung pusatnya ekonomi.
 
 “Untuk itu, sambil menunggu keputusan Rapat Dewan Eksekutif Nasional KSPI,  saya telah menginstruksikan  kepada seluruh anggota Garda Metal se Indonesia untuk mengkonsolidasikan buruh-buruh lainnya untuk melakukan perlawanan yang kemungkinan besar akan melakukan mogok di semua lini,” pungkasnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.