Sukses

8 Mega Proyek Spektakuler di Dunia

Krisis ekonomi global memunculkan prediksi pemangkasan pembiayaan proyek infrastruktur. Namun tidak untuk 8 proyek prestisius ini.

Krisis ekonomi global yang tengah melanda negara-negara di dunia, memunculkan prediksi pemangkasan besar-besaran pundi pembiayaan proyek infrastruktur terutama yang berskala besar.

Ada benarnya asumsi tersebut. Tengok saja Uni Eropa yang telah mengurangi anggaran infrastruktur transportasi sampai 2020.

Kelompok bisnis seperti American Society of Engineers mengakui telah ada pengurangan dana untuk mendanai proyek-proyek besar di dunia.

Namun prediksi ini juga tak sepenuhnya benar. Di banyak negara berkembang, proyek-proyek besar terutama berkaitan dengan sarana transportasi justru sedang digenjot dengan kecepatan yang berbahaya.

Adapula negara-negara maju yang tetap menjalankan proyek-proyek besar meskipun krisis keuangan terus berlangsung hingga kini sejak 2008.

Mari tengok perkembangan 8 proyek infrastruktur transportasi terbesar dan merupakan karya spektakuler manusia yang sedang berjalan hingga saat ini dari seluruh dunia, mengutip laman CNN, Rabu (19/6/2013).

1. Terusan Panama


Sempat membuat takjub para insinyur, Terusan Panama yang sudah 99 tahun berdiri, kini sedang direnovasi untuk menampung peningkatan armada pelayaran niaga dunia. Pembangunan konstruksi baru disetujui pada 2006 dan dijadwalkan selesai pada 2014.

Melalui proyek senilai US$ 5,25 miliar, panjang terusan ini akan bertambah 1.400 kaki dengan lebar 180 kaki dan kedalaman laut 60 kaki. Terusan ini akan menghubungkan lautan Pasifik dan Atlantik.

Tambahan ini akan meningkatkan kemampuan kanal menampung kapal kontainer raksasa yang kian banyak dipakai perusahaan pelayaran terbesar di dunia.

Beberapa ratus kilometer ke utara dari Panama, juga akan dibangun sebuah kanal baru di Nikaragua dengan kapasitas yang lebih besar yang menelan biaya US$ 40 miliar.

2. Proyek Marmaray


Sebuah kota yang mengangkangi dua benua, Istanbul telah lama menjadi gerbang strategis antara Eropa dan Asia. Ditambah lagi pembangunan salah satu terowongan transportasi terdalam di dunia kian mendekatkan timur dan barat.

Proyek Marmaray merupakan pengembangan kereta api sepanjang 76 kilometer (km) setara 47,2 mil di bawah tanah. Fasilitas transportasi ini akan bisa mengangkut kapal ferry melintas Selat Bosphorus dan terhubung pada jalur kereta api di sisi waterway yang dikenal bersejarah.

Proyek ini dimulai pada 2004 dan dijadwalkan akan selesai menjelang akhir 2013. Proyek ini mengalami keterlambatan dari rencana karena sensitivitas arkeologi di daerah sekitarnya.

3. Bandar Udara Internasional Beijing

China sebentar lagi akan memiliki bandar udara (bandara) dengan 8 landasan pacu yang bisa menampung 130 juta penumpang setiap tahun.

Bahkan bandara baru internasional di Beijing akan menjadi salah satu yang terbesar dan tersibuk di dunia ketika mulai beroperasi yang dijadwalkan pada 2017. Meskipun baru-baru ini, Istanbul juga tengah membangun bandara yang memiliki kapasitas lebih besar mencapai 150 juta dan mulai beroperasi pada 2018.

Perjalanan udara telah berkembang pesat di China dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan booming ekonomi negara tersebut.

Pada 2011, pemerintah Cina mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah bandara di negara itu dari 175 menjadi 230 pada 2015 untuk mengatasi lonjakan penumpang.

Beijing sendiri ditargetkan mampu menampung 450 dan 500 juta penumpang setiap tahun. Ini berarti bandara di kota tersebut harus lebih meningkatkan kapasitasnya.

Pembangunan bandara baru yang terletak di Distrik Daxing yang mulai diumumkan pada Januari 2013, baru akan dimulai konstruksinya pada awal 2014.

4. Jaringan Kereta Etihad


Jaringan kereta api Etihad sepanjang 1.200 kilometer dibangun melintasi gurun di lokasi pedalaman Uni Emirat Arab. Jalur ini melintasi perbatasan Arab Saudi di barat ke perbatasan Oman di timur.

Biaya pembangunan jaringan kereta ini mencapai US$ 11 miliar berlokasi di Dubai, Abu Dhabi dan Emirates Utara. Pengembang berharap angkutan penumpang dan barang akan tergabung dengan jaringan kereta api internasional yang meliputi Bahrain, Kuwait, Arab Saudi, Oman dan Qatar.

5. Metro Hyderabad

Menjulang tinggi di atas kondisi lalu lintas kota yang kacau, sistem Metro Hyderabad diharapkan bisa menjadi alat transportasi bagi 1,7 juta warga kota di India bagian selatan per harinya pada 2017, menurut pemerintah daerah.

Proyek senilai US$ 2,1 miliar tersebut akan terdiri dari 72 kilometer jalur kereta, yang memiliki satu stasiun setiap satu kilometer.

Pengembang mengatakan sistem ini akan menghemat waktu perjalanan, mengurangi lalu lintas di jalan dan memberikan alternatif transportasi massal yang ramah lingkungan yang selama ini dicemari mobil atau bus perjalanan.

6. Proyek LAPSSET

Presiden Kenya, Ethiopia dan Sudan Selatan pada 2012 bekerjasama meluncurkan proyek ambisius LAPSSET singkatan dari Lamu Port - Sudan Selatan - Ethiopia Transport Corridor.

Rencana pembangunan termasuk kilang minyak, pipa dari Sudan Selatan, hub transportasi kereta api, jalan dan udara, ditambah port raksasa untuk kapal tanker minyak. Sejumlah resor wisata kota juga akan dibangun  sepanjang jalan pembangunan itu.

Biaya pembangunan diperkirakan menghabiskan US$ 25 miliar, dibayangi kekhawatiran dampak pembangunan terhadap lingkungan setempat.

Itu karena Pelabuhan Lamu terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi penghuni laut yang dilindungi dan hutan.

Pemerintah Kenya sendiri telah menyiapkan dana US$ 23 juta untuk membangun bagian proyek di Lamu. Sementara Reuters melaporkan sebuah perusahaan Cina telah memenangkan tender pertama untuk membangun tiga tempat berlabuh di pelabuhan pada April 2013.

7. London Crossrail

Proyek London Crossrail akan dibangun di bawah jalan ibukota Inggris sampai ke daerah pinggiran. Proyek senilai 23 miliar dolar Australia memiliki panjang 73 mil.

Sarana transportasi ini akan menghubungkan London dari Timur ke Barat, meningkatkan akses ke Bandara Heathrow, pusat kota London serta kota-kota sekitarnya.

Pekerjaan pembangunan dimulai pada 2009 dan kereta pertama akan mulai beroperasi pada awal 2018. Lebih dari 8.000 orang yang terlibat dalam proyek kerja di 40 lokasi konstruksi yang terpisah.

8. Jembatan NITC

Meski bukan termasuk proyek infrastruktur yang paling mahal. Pembangunan jembatan New International Trade Crossing (NITC) mencapai US$ 950 juta. 

Jembatan ini akan menghubungkan Windsor, Ontario di Kanada dan Detroit, Michigan di Amerika Serikat. Ini bisa menjadi jalur transportasi yang meningkatkan perdagangan antar negara.

Maklum, tujuan pembangunan NITC memang untuk meningkatkan kapasitas perdagangan, mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan peluang untuk bisnis di kedua negara.

Presien Barack Obama memerintahkan melalui dekrit presiden untuk memulai pembangunan NITC pada Maret tahun ini, namun pemilik Ambassador Bridge telah mengajukan tuntutan hukum terhadap proyek tersebut.

Itu karena pemilik Ambassador Bridge juga telah mengumumkan rencana untuk memperluas kapasitas di fasilitas mereka yang telah dibuka sejak 1929. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini