Sukses

Buruh Tuntut Kenaikan Upah 50% Jika Harga BBM Naik

Sebanyak 500 buruh di kawasan Pulogadung, Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sebanyak 500 buruh di kawasan Pulogadung, Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dikabarkan akan diumumkan pemerintah pada hari ini.

"Aksi demo sudah berlangsung sejak subuh. Yang demo sekitar 500 orang. Bisa dikatakan kami `say war` kepada pemerintah. Kami tekan supaya tidak naik," ungkap Koordinator aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Darius saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (21/6/2013).

Jika pemerintah tetap bersikeras menaikkan harga BBM, lanjut Darius, buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 50% pada tahun depan.

"Ketika BBM naik, biaya hidup buruh naik akibat naiknya transportasi, sewa rumah dan biaya makan," ujar dia.

Sekadar informasi, pemerintah memastikan akan menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar pada pekan ini. Rencananya harga premium akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Saat ini kedua jenis BBM tersebut dijual dengan harga Rp 4.500 per liter. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini