Sukses

Dahlan Lebih Pilih Mobil Listrik Daripada Produksi Konverter Kit

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan perusahaan BUMN tak akan ikutan mengembangkan alat konverterkit.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan perusahaan BUMN tak akan ikutan mengembangkan alat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) atau disebut konverter kit.

Perusahaan BUMN saat ini hanya akan fokus pada pengembangan mobil listrik. Dahlan pun mengaku akan menyerahkan pengembangan konverter kit ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"ESDM saja, BUMN mobil listrik saja," kata Dahlan singkat seusai menghadiri konferensi pers kenaikan harga BBM bersubsidi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2013) malam.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan program konversi BBM ke BBG merupakan program kongkrit kedua setelah pemerintah memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Jero menuturkan ada dua program yang akan dilakukan pemerintah seusai kenaikan BBM. Pertama, program pengurangan konsumsi BBM. Hal ini sudah dilakukan sejak setahun lalu, dengan melarang pembangunan pembangkit dengan menggunakan BBM.

"Program kongkrit ada dua, pertama program pengurangan BBM segala sektor, PLN dilarang pembangkit baru," ungkap Jero.

Program kedua adalah, konversi BBM ke BBG yang saat ini sudah berjalan. "BBM dikonversi ke BBG, menggalakkan energi baru terbarukan, ini sudah berjalan. Pembangkit pakai gas, matahari dan tidak lagi pakai BBM," pungkasnya. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini