Sukses

Dahlan Minta Maaf ke Lansia yang Ikut Mengantre BLSM

Kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor Pos Nunukan Solo membuat kaget masyarakat yang tengah mengantre penyaluran BLSM.

Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan untuk meninjau pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Solo Nusukan, Solo, Jawa Tengah, membuat kaget masyarakat yang tengah menunggu antrean. Sontak perhatian masyarakat yang tengah mengantre pun tertuju kepada Dahlan.

Ratusan masyarakat yang berada didekat Dahlan pun langsung disalaminya. "Apa Bu? Bagaimana, sudah lama antrenya?," tanya Dahlan kepada seorang ibu yang tengah duduk menunggu antrean di Kantor Pos Solo Nusukan, Solo, Senin (24/6/2013).

Dahlan pun langsung berkeliling kantor pos untuk menyalami masyarakat yang hadir ditempat tersebut. Namun melihat banyaknya masyarakat yang hendak mencairkan dana BSLM, Dahlan pun langsung memberikan pengumuman kepada masyarakat agar tidak perlu terburu-buru mencairakan dana BSLM ini.

"Ibu bapak, tidak perlu khawatir, BLSM ini masih bisa diambil besok-besok, tidak perlu khawatir, tidak akan hangus. Kalau ibu yang mau masak, silahkan masak dulu, santai-santai dulu saja dirumah," katanya

Pada kesempatan itu Dahlan juga meminta maaf bila membuat masyarakat mengantre panjang, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usai. "Kami belajar banyak dari sini, lain kali mungkin kami akan memberitahukan kepada ketua RT untuk diteruskan kepada warganya agar kalau ada isu BLSM akan hangus bila tidak cepat diambil itu tidak betul, sama sekali tidak benar maka saya juga minta maaf," lanjutnya.

Dalam kunjungan Dahlan ini, dia pun sempat menggendong bayi yang dibawa seorang ibu yang mengantre. Sang ibu bernama Suryani pun terlihat senang saat anaknya digendong oleh seorang menteri. "Iya saya kaget tiba-tiba Pak Dahlan datang lalu menggendong anak saya," ujar wanita asli Solo tersebut.

Suryani pun bercerita, sambil bercanda, Dahlan inginnya membawa bayinya ke Jakarta, yang langsung ditimpali oleh ibu tersebut. "Jangan pak, hanya satu-satunya," tandasnya sambil menirukan.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.