Sukses

Hatta Klaim 2.000 KPS Bermasalah Akibat Kesalahan Manusia

Pemerintah memberikan 15,5 juta KPS kepada masyarakat miskin penerima kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berkelit soal pengembalian 2.000 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bermasalah kepada pemerintah.

Sejatinya 'kartu sakti' ini akan diberikan kepada 15,5 juta masyarakat miskin penerima kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Dari 2.000 KPS bermasalah kalau dibandingkan 15,5 juta KPS itu berapa persennya sih? sudahlah tidak usah diperbesar," kata dia usai Rapat Koordinasi (Rakor) Inalum di kantornya Jakarta, Senin (24/6/2013).

Hatta menuturkan dalam pencetakan 15,5 juta KPS tak dipungkiri bila terdapat kesalahan. Sehingga ada KPS bermasalah dan harus dikembalikan.

"Ada saja human error, kesalahan manusiawi. Itu bisa saja terjadi. Yang penting kami akan perbaiki. Tidak usah cari siapa yang salah dan siapa yang benar," tandas dia.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud sebelumnya mengungkapkan sekitar 2.000 KPS dikembalikan karena terjadi kesalahan terkait alamat, perpindahan domisili, penulisan nama dan penerima sudah meninggal.

KPS merupakan kartu yang disiapkan pemerintah kepada 15,5 juta warga miskin dan hampir miskin untuk bisa mengambil paket bantuan kompensasi, berupa program beras miskin (raskin) selama 15 bulan, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu per bulan.

BLSM telah mulai dibagikan satu hari paska kenaikan harga BBM diumumkan pada Jumat (21/6/2013) melalui PT Pos Indonesia.(Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini