Sukses

Dahlan Tunjuk PT Pos Jadi Lembaga Kliring Perdagangan Online

Indonesia seharusnya memiliki lembaga yang mampu memberikan jaminan keamanan saat melakukan transaksi jual beli secara online.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai Indonesia seharusnya memiliki lembaga yang mampu memberikan jaminan keamanan saat melakukan transaksi jual beli secara online. Terlebih, saat ini jual beli online bisa menjadi salah satu alternatif dalam berbelanja.

"Di luar negeri jual beli online semacam ini sudah dominan, sedang di Indonesia belum. Hal itu disebabkan Indonesia tidak punya clearing house (lembaga kliring)," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6/2013

Dahlan berpendapat, perlu adanya perusahaan BUMN yang bisa menjadi clearing house karena masyarakat Indonesia masih belum percaya jika melakukan transaksi online. "Orang itu masih ketakutan kalau nomor rekeningnya dibobol, masih takut uangnya tidak sampe ke penjual dan takut kalau barangnya tidak sampai, makanya saya ingin segera membentuk clearing house," lanjutnya.

Menurut dia, perusahaan BUMN yang cocok untuk buka layanan clearing house yaitu PT Pos Indonesia. "Kalau bank, mereka dipercaya oleh masyarakat tetapi tidak punya jalur distribusi. Sedangkan PT Pos cocok untuk itu, karena memiliki sisi kepercayaan dari masyarakat dan punya jalur distribusinya," katanya.

Senada dengan hal itu, Direktur PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan PT Pos kini tengah menyiapkan sistem untuk menjadi kliring house tersebut. Pada bisnis ini, PT Pos Indonesia dapat melayani transaksi, pembayaran, dan distribusi jual beli dengan sistem online.

"Targetnya sekarang sedang dijalankan, pada akhir tahun mudah-mudahan kami mulai sistemnya, jadi sekarang sambil sosialisasi," tandasnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.