Sukses

Gaji Besar Alasan Utama TKI Bekerja ke Luar Negeri

TKI percaya bekerja ke luar negeri lebih menguntungkan daripada di dalam negeri.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) percaya bekerja ke luar negeri lebih menguntungkan daripada di dalam negeri. Meskipun banyak tantangan berat bisa terjadi saat bekerja di luar negeri.

Salah satu TKI yang akan dikirim bekerja ke Myanmar, Febrianto (33) menyatakan bekerja di luar negeri akan memberikan gaji yang sangat lebih jika dibandingkan di negara sendiri. Selain itu, para TKI juga mendapatkan fasilitas yang serba lengkap, asrama, uang lembur dan cuti.

"Kami dapat gaji lebih, sama fasilitas yang lebih juga. Di sana ada asrama, uang lembur, cuti dan asuransi tenaga kerja. Pokoknya gaji yang didapatkan bisa kami tabung untuk keluarga yang ada di Indonesia," ujar Febrianto ketika ditemui dalam acara pelepasan TKI ke luar negeri di  Gedung Korea-Indonesia Technical dan Cultural Cooperation Center (KITCC), Jakarta, Senin (24/6/2013).

Dia mengaku sudah 10 tahun lamanya bekerja di luar negeri, seperti di Myanmar, Korea, Amerika dan Eropa. Bidang pekerjaan yang digelutinya, sektor oil dan gas.

"Saya sudah 10 tahun lamanya bekerja di luar negeri, yang terakhir ini saya pergi ke Myanmar untuk bekerja mendapatkan oil dan gas di laut lepas," ungkap Febri sapaan akrabnya.

Ketika ditanya gaji yang diperoleh selama bekerja di luar negeri, dia mengungkapkan besarannya bervariasi. Besarannya mencapai Rp 10 juta - Rp 15 juta. Angka ini dinilai cukup besar bila dibandingkan di Indonesia.

Ia menambahkan, perolehan gaji yang didapatkan memang terbilang cukup fantastis. Namun hal itu juga harus diiringi kinerja yang keras dan sesuai aturan. Itu karena aturan bekerja di perusahaan luar negeri sangat ketat dan disiplin dengan waktu.

TKI lainnya, Kurniasih (36) mengakui jika dirinya telah memiliki bekal cukup untuk bekerja di luar negeri. "Kami dapat bekal ilmu dan pelajaran terlebih dahulu, sehingga kita bisa bekerja dengan semaksimal mungkin," jelasnya. (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini