Sukses

Perlancar Bisnis, Arab Saudi Ubah Hari Libur Jadi Kamis-Jumat

Arab Saudi kemungkinan mengubah hari libur akhir pekan menjadi Kamis dan Jumat. Arab Saudi menganggap perlu penyesuaian dengan negara lain.

Pemerintah Arab Saudi dikabarkan tengah membahas perubahan hari libur akhir pekan menjadi Kamis dan Jumat. Perubahan ini guna menyesuaikan hari kerja dengan negara-negara lain di kawasannya, serta untuk membantu koordinasi hari-hari bisnis dan perbankan.

Seperti dilansir dari BBC News, Selasa (25/6/2013), proposal serupa pernah diajukan pada 2007 dan mengalami penolakan.  Namun komunitas bisnis Arab Saudi terus melobi pemerintah guna mewujudkan perubahan tersebut sehingga dapat menyelaraskan kegiatan-kegiatan bisnisnya dengan pusat-pusat komersial lain di kawasannya seperti Dubai.

Rencananya dekrit dari kerajaan Arab Saudi bakal berlaku pekan ini.

Setelah Oman mengganti akhir pekannya jadi Jumat dan Sabtu bulan lalu, Arab Saudi menjadi satu-satunya negara yang belum melakukan perubahan di antara 6 negara anggota Gulf Co-operation Council lainnya. Arab Saudi masih bertahan dengan format lama dimana akhir pekan jatuh di hari Sabtu dan Minggu.

Pernyataan yang disampaikan kantor berita nasional SPA di Arab mengatakan, perubahan yang ditetapkan King Abdullah, adalah guna mengakhiri dampak negatif dari segi ekonomi.

Selain itu, hal ini juga untuk mengembalikan peluang-peluang ekonomi yang dilewatkan terkait perbedaan hari kerja antara departemen lokal, kementerian, lembaga dan mitra bisnis internasional.

Dengan dijalankannya perubahan tersebut, hari kerja para pengusaha Arab Saudi akan berbeda 4 hari dengan para pengusaha lokal dan barat, sehingga memudahkan transaksi perdagangan.

Jumat tetap menjadi hari libur di negara-negara muslim karena dianggap sebagai hari suci untuk beribadah. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.