Sukses

BNP2TKI Klaim Telah Pulangkan 1,5 Juta TKI dengan Selamat

BNP2TKI mencatat telah memulangkan lebih 1,5 juta TKI melalui Balai Pendataan Kepulangan (BPK) TKI Selapajang, Tangerang.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat telah memulangkan lebih 1,5 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) melalui Balai Pendataan Kepulangan (BPK) TKI Selapajang, Tangerang, Banten hingga diterima masing-masing keluarga TKI di tempat asalnya dengan aman, selain terhindar dari risiko kejahatan.

 “Pengalaman dan jaminan keamanan TKI ini sudah berlangsung enam tahun, sejak BNP2TKI melayani pemulangan TKI yang tiba di tanah air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Maret 2007,” kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2013)

Menurut dia, rata-rata TKI tiba dalam kurun waktu 2007-2012 mencapai 800-1000 orang per hari. Selanjutnya, BNP2TKI melakukan pendataan sistem online di BPK-TKI Selapajang baik permasalahan/kasus, maupun mengatur jadwal pemulangan para TKI secara online.

Namun demikian, kata Jumhur, setelah 26 Desember 2012 akibat pemberlakuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No 16/2012 tentang Tata Cara Kepulangan TKI dari Negara Penempatan Secara Mandiri ke Daerah Asal tertanggal 26 September 2012, maka angka pemulangan TKI melewati BPK-TKI Selapajang menurun menjadi sekitar 300-400 orang per hari.

“Hal itu karena para TKI sudah dibebaskan pulang langsung secara mandiri pada saat ketibaannya,” jelasnya.

Jumhur mengharapkan, para TKI yang ingin pulang mandiri ke daerah asal harus bersikap waspada dan memiliki kesiapan diri sendiri, termasuk menghindari bujuk rayu orang tidak dikenal saat berada di area bandara. Bila kesulitan dengan jemputan keluarga, para TKI juga tidak perlu memanfaatkan jasa taksi gelap yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.

 ”Sebaliknya, apabila tidak siap atau ragu-ragu, TKI boleh menggunakan jalur pelayanan pemulangan BNP2TKI,” papar Jumhur.

Diakui, ketidaksiapan para TKI seringkali mengakibatkan kerugian di perjalanan, bahkan tak sedikit terjadi peristiwa perampokan dengan pembiusan di samping penganiayaan berat terhadap TKI.

Ia mencontohkan, peristiwa perampokan diikuti pembuangan pada TKI Taiwan beberapa waktu lalu, Casri Utama Binti Darmanto (30), merupakan bukti masih rawannya risiko kejahatan untuk TKI kepulangan mandiri tanpa melewati BPK-TKI Selapajang.  TKI asal Desa Cikakak Rt 1/Rw 4, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, itu bukan saja menderita kerugian barang bawaan cukup besar, tapi juga trauma psikis luar biasa.

Jumhur menyebutkan, BPK-TKI di Selapajang memiliki kelengkapan fasilitas mulai ruang antrean TKI, penyimpanan barang TKI, operator angkutan TKI, biro perjalanan, layanan kesehatan dan psikologi TKI 24 jam, tempat tidur transit TKI, perbankan, kantin, warung telekomunikasi, dan sarana penukaran valuta asing.

"Selain itu, gedung berlantai dua itu dapat menampung parkir lebih 200 kendaraan roda empat, tempat tunggu sopir, serta musholla," ungkap dia.

Pelayanan BPK-TKI Selapajang pun meliputi pemberian informasi dan pemanduan penyelesaian kasus TKI, verifikasi dokumen pengaduan dan advokasi, pelayanan konseling TKI bermasalah, serta rujukan ke rumahsakit bagi TKI sakit atau mengalami gangguan psikis.

 “Sementara itu, BPK-TKI bekerjasama aparat tertentu untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan selama TKI transit sebelum kepulangannya,” jelasnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.