Wamendag Tegaskan Impor Ayam Beku & Dewasa Ilegal

Dugaan Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) terkait peredaran ayam impor China ling nan berlabel ayam kampung di pasaran ikut mendapatkan tanggapan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Khrisnamurti.

Dia menegaskan, selain anak ayam (Day Old Chicken/DOC), impor ayam dari negara lain ke pasar Indonesia merupakan langkah ilegal.

"Saya tegaskan itu ayam ilegal atau ayam selundupan. Karena izin impor hanya untuk DOC atau bibit ayam kecil," ujar dia saat ditemui dalam acara Penguatan Daya Saing Indonesia di Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Bayu mengaku, pemerintah tidak memberikan izin impor untuk produk ayam, seperti ayam beku dan ayam hidup. Kendati demikian, dia enggan berkomentar ketika dikonfirmasi mengenai asal negara yang mengimpor ayam ilegal tersebut.

"Saya tidak mau berspekulasi itu (ayam) dari mana. Tapi kalau ada impor ayam dalam bentuk ayam beku dan dewasa, maka dikatakan ilegal," tandasnya.

Untuk itu, dia melanjutkan, pihaknya tengah melakukan pengawasan kepada pasar-pasar tradisional maupun modern. "Kalaupun ada sidak, tentu saya tidak akan bilang-bilang," tukas Bayu.

Di sisi lain, dia menampik keberadaan telur ayam arab yang diklaim marak beredar di pasar. Ini menyusul temuan Humpuli yang menyatakan sekitar 90% telur ayam kampung yang dijual saat ini adalah telur ayam arab. "Tidak ada ah, saya tahunya telur gajah," canda dia.

Seperti diketahui, Himpuli menduga 90% ayam kampung yang beredar di ritel modern di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) palsu.

Maksudnya, ayam yang diklaim sebagai ayam kampung padahal merupakan ayam jenis lain yakni ayam ling nan dari China atau persilangan antara ayam kampung dengan ayam broiler. (Fik/Nur)