Harga Minyak Naik Mengekor Penguatan Ekonomi AS

Harga minyak naik tipis pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) seiring terus membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari Xinhua, (27/6/2013), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus naik tipis US$ 18 sen menjadi US$ 95,5 per barel di  New York Mercantile Exchange. Sementara minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik US$  40 sen menjadi US$ 101,66 per barel.

Energy Information Administration (EIA) mencatat, persediaan minyak mentah AS meningkat 18 ribu barel menjadi 394,1 juta barel pekan lalu yang berakhir pada 21 Juni lalu. Sebelumnya, para analis memperkirakan kemerosotan sebanyak 1,7 juta barel.

Sementara pasokan bensin meningkat 3,7 juta barel menjadi 225,4 juta barel. Laporan EIA juga menunjukkan operasi kilang-kilang minyak AS mencapai 90,2% dari kapasitas totalnya. Upaya yang dilakukan Bank Sentral China untuk meredakan krisis kredit di negaranya, membuat para investor dan pasar-pasar global merasa lebih lega.

Menurut estimasi ketiga yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Rabu (26/6/2013),  dari segi ekonomi, produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat sebanyak 1,8% di kuartal I pada 2013. Persentase tersebut melenceng lebih rendah dari prediksi kedua para analis sebesar 2,4%.

Departemen Perdagangan kemudian mengatakan, kenaikan tingkat PDB riil di kuartal pertama mencerminkan kontribusi positif dari pengeluaran konsumsi pribadi, investasi inventaris swasta, dan investasi tempat tinggal permanen. Sebagian dari itu diimbangi oleh  kontribusi pengeluaran pemerintah federal, negara dan pemerintah lokal serta ekspor.

Survei mingguan Mortgage Bankers Association pada data lain mencatat dana hipotek AS pada akhir pekan lalu mengalami penurunan sebesar 0,3% dari satu minggu sebelumnya ke level terendah sejak November 2011. (Ndw)