Sukses

Harga Emas Pekan Ini Masih `Memble`

Wacana pengurangan atau penghentian stimulus moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) masih menghantui harga emas pekan ini.

Harga emas kembali anjlok menembus level US$ 1.200 per ounce meski di akhir pekan lalu berhasil berbalik naik (rebound) di atas US$ 1.200 per ounce.

Aksi short-covering di akhir bulan, sekaligus akhir kuartal II dan akhir semester I serta rebound teknikal terkait oversold menjadi alasan penguatan emas akhir pekan kemarin.

"Tapi secara fundamental belum berubah di mana wacana pengurangan atau penghentian stimulus moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) masih menghantui emas," jelas Analis Megagrowth Futures Wahyu Tri Laksono saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (1/7/2013).

Meski oversold, lanjut dia, outlook masih belum berubah, di mana US$ 1.180 per ounce menjadi support terdekatnya, yang jika tertembus bisa mengarah ke level US$ 1.155 dan US$ 1.120 menjadi support berikutnya.

Level psikologis ada di US$ 1.100 dan US$ 1.000. Resistance jangka pendek ada di US$ 1.245 dan resistance kuat di US$ 1.305 per ounce. Tembusan di atas US$ 1.305 akan membatalkan outlook bearish jangka pendeknya.

"Di atas US$ 1.305 per ounce, resistance terkuat selanjutnya ada di US$ 1.320 per ounce," jelas dia.

Wahyu menjelaskan, pertemuan moneter Bank Sentral Australia, Inggris dan Eropa menjadi beberapa faktor pendorong emas, tapi yang paling penting adalah data Non Farm Payrolls (NFP) AS sebagai faktor penggerak emas terbesar.

"Jika data NFP memuaskan, maka emas akan semakin tertekan," tutur Wahyu. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas

Video Terkini