Sukses

Gantikan Muliaman, Ini 3 Calon Deputi Gubernur BI

Komisi XI DPR dijadwalkan akan melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan pada pukul 10.00 WIB. Keputusan akhir ditentukan pada malam ini.

Setelah memilih Agus Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia (BI), Komisi XI DPR RI kali ini bakal kembali menggelar proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit & proper test untuk jabatan deputi gubernur yang kosong. Sebanyak tiga calon darti internal BI, bakal bersaing untuk menggantikan Muliaman D Hadad yang telah mengundurkan diri dari jajaran dewan gubernur BI setelah terpilih menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pejabat deputi gubernur yang terpilih ini, nantinya akan meneruskan jabatan yang dulu milik Muliaman hingga 2016.

Secara resmi Presiden telah mengajukan tiga nama yaitu Asisten Gubernur BI Hendar, Asisten Gubernur BI Mulya Siregar dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa Tressna W Suparyono.

Dikutip Liputan6.com dari laman DPR, Senin (1/7/2013), Komisi XI DPR mengagendakan p0roses fit and proper test kepada Hendar mulai pukul 10.00 WIB. Dilanjutkan dengan Mulya Siregar dan Treesna W Suparyono yang baru akan melakukan presentasi dihadapan anggota Kimisi XI pada pukul 13.00 WIB.

Usai ketiga calon tersebut merampungkan proses pendalaman, Komisi XI DPR dijadwalkan akan mengambil keputusan pada pukul 19.00 WIB dengan menggelar rapat intern anggota komisi.

Berdasarkan yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (1/7/2013), berikut profil ketiga calon Deputi Gubernur BI tersebut

1. Hendar

Hendar merupakan pria kelahiran Bandung 1957 yang meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran.

Ia juga meraih gelar MA bidang Ekonomi Pembangunan Centre for Development Economics, William College AS, dan mendapatkan gelar doktor bidang ekonomi Universitas Padjajaran.

Hendar memulai karir di BI dari posisi Staf Urusan Kredit Umum BI pada 1983. Ia kemudian dipercaya menjadi Kabiro Kebijakan Moneter pada 2004. Pada 2009, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter. Hendar diangkat menjadi Asisten Gubernur BI pada awal 2013.

Hendar sebelumnya juga pernah bersaing memperebutkan kursi Dewan Gubernur BI pada Maret lalu, namun kalah dari Perry Warjiyo.

2. Mulya E Siregar

Mulya merupakan pria kelahiran Jakarta 14 Maret 1957 yang telah mengenyam pendidikan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Ia lalu meraih gelar MSC Agricultural Economics Ohio State University USA dan PhD Consumer Economics di USA pada1998.

Pada 1989 Mulya menjabat Kepala Seksi Ekonomi dan Statistik hingga 1992. Lalu menjadi Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah pada 2002-2006. Ia kemudian dipercaya menjadi Kabiro Penelitian, Pengaturan, dan Pengembangan Perbankan Syariah pada 2006-2010.

Mulya lalu diangkat menjadi Direktur Direktorat Perbankan Syariah pada 2010-2012, lalu sebagai Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan pada 2012, dan kemudian dipercaya menjadi Asisten Gubernur BI pada Desember 2012.

3. Treesna Wilda Suparyono

Treesna merupakan wanita kelahiran Bukittinggi 9 September 1957 yang telah mengenyam pendidikan S1 Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia meraih gelar Master of Economics (Agriculture Economics) di University of California, Davis USA.

Pada 1998-2001, Treesna menjabat Kabag Statistik Moneter, Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. Ia kemudian dipercaya menjadi Deputi Direktur Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia pada 2001-2003.

Selanjutnya ia menduduki posisi Deputi Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia pada Juli 2003 sampai September 2005.

Karir Treesna berikutnya yakni menjabat Kabiro Analisis Devisa dan Nilai Tukar Direktorat Pengelolaan Devisa Bank Indonesia pada September 2005- Agustus 2008.

Ia lalu diangkat menjadi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Singapura Agustus 2008-2010. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengelolaan Devisa Bank Indonesia sejak Agustus 2010 lalu. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.