Sukses

56,5 Juta Pebisnis Kecil Berpeluang Jadi Pengusaha Kakap

Pemerintah optimistis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berpeluang besar menjadi usaha kelas kakap beromzet triliunan rupiah.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah optimistis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi berpeluang besar menjadi usaha kelas kakap dengan omzet miliaran, bahkan triliunan rupiah. Pasalnya pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendorong kemajuan UMKM dan koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM, Syariefuddin Hasan mengatakan, pertumbuhan jumlah koperasi dan pengusaha UMKM terus mengalami peningkatan setiap tahun.

"Saat ini, jumlah UMKM yang tercatat sebanyak 56,5 juta pengusaha, sedangkan anggota koperasi mencapai 33,2 juta orang. Dan mampu berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 97%," ungkap dia saat acara Konferensi Pemberdaya UMKM Nasional 2013 di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Seperti diketahui, jumlah wirausaha di Indonesia masih di bawah 1% dari basis penduduk tanah air sekitar 240 juta jiwa. Diharapkan pada 2014, jumlah wirausaha dapat meningkat menjadi 2%.

Dalam perjalanannya, Syariefuddin mengatakan, potensi UMKM untuk menjadi pengusaha besar yang sukses menghimpun omzet miliaran atau triliunan rupiah.

"Pengusaha tidak akan jadi konglomerat jika tidak dimulai dari usaha mikro. Karena tahapannya memang begitu, dari usaha mikro jadi kecil, usaha kecil jadi menengah dan menengah bisa naik kelas jadi usaha kelas kakap," ujar dia.

Pernyataan ini, sambungnya, tercermin dari mulai banyaknya pelaku UMKM yang beralih menerima kredit komersial dari sebelumnya mengandalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan.

"Omzet usaha mikro kan tidak lebih dari 50 juta per tahun, tapi ternyata UKM bisa menerima kredit komersial. Itu tandanya mereka sudah mampu dari sisi kualitas dan finansial sehingga bisa menjadi usaha besar," terang Syariefuddin.

Hal tersebut, menurut dia dapat terealisasi apabila pemerintah mendorong perkembangan UMKM melalui berbagai kebijakan pemberdayaan, seperti kemudahan akses finansial ke perbankan, pendampingan, pengawasan hingga pemasaran produksi UMKM.

"UMKM itu isunya seksi sekali, karena usaha ini berhasil mengangkat perekonomian rakyat mengingat UMKM merupakan tulang punggung karena 99% adalah pelaku usaha UMKM. Mengangkat status UMKM bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia," jelas dia.

UMKM, kata Syariefuddin, telah berkontribusi sekitar 56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga Syariefuddin memperkirakan bahwa Indonesia akan mencapai target pertumbuhan lebih dari 6,3% atau melampaui patokan pemerintah.

"Kalau koperasi dan UMKM bisa diberdayakan dengan baik, maka perekonomian negara akan semakin tumbuh serta berkembang. Jadi biarpun Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,9% di 2013, tapi saya yakin ekonomi bisa tumbuh lebih dari 6,3% dr sektor UMKM," tukasnya. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah.

    UKM

  • Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi.

    UMKM

  • Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.

    koperasi