Sekarang Waktu yang Pas untuk Beli Emas?

Harga emas merosot tajam tahun ini akibat serangkaian penurunan harga yang diikuti lemahnya pemulihan ekonomi. Harga emas pertama kali anjlok pada pertengahan Februari 2013, disusul penurunan berikutnya pada 12 April-15 April dan yang terakhir akhir Juni.

Saat para pemburu emas melihat penurunan tajam hingga US$ 1.320 per ounce sebagai peluang untuk membeli, para investor justru menolaknya. Hal tersebut merupakan kegagalan para investor untuk masuk ke pasar emas. Saat ini, para investor menolak membeli emas untuk dua alasan.

Seperti dilansir dari seekingalpha.com, Kamis (4/7/2013), beberapa investor masih menunggu harga yang lebih rendah lagi untuk membeli emas. Sementara yang lainnya mengalami pergeseran pola pikir tentang tren dan arah harga emas di masa depan.

Harga emas biasanya melemah dalam jangka pendek, tapi saat ini pergerakan harga emas kian merosot. Sementara harga emas diprediksi terus menurun selama dua bulan mendatang, tapi pandangan para ahli mengatakan harganya tak akan mencapai siklus terendah.

Banyak pelaku pasar berharap harga emas akan berhenti turun. Sehingga harga saat ini menjadi siklus terendah setidaknya untuk periode penjualan hingga Agustus. Alasannya merujuk pada fakta bahwa para investor belum memberikan isyarat harga emas akan turun ke bawah US$ 1.200 per ounce. Di harga tersebut, emas akan membuatnya berselera untuk berinvestasi.

Pada 2015 nanti, harga emas juga diprediksi mencapai US$ 1.350 hingga US$ 1.550 sebelum naik lagi nantinya. Pandangan ini berdasarkan analisa landasan pasar emas dan proyeksi makro ekonomi.

Semua penjelasan tersebut mengarah pada pertanyaan apakah saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk membeli emas. Pada level harga emas saat ini, sangat masuk akal untuk membeli emas dalam jangka panjang. (Sis/Ndw)