Sukses

5 Provinsi Diminta Tanam Buah Tropis Pakai Sistem Korporasi

Program penanaman buah tropis di sejumlah wilayah Indonesia yang tengah gencar dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di atas lahan seluas 3.000 hektare (ha) meraup hasil nyata.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya berencana mengelola produksi maupun panen buah tropis melalui sistem korporasi sehingga hasilnya akan lebih maksimal.

"Nanti BUMN harus jadi promotornya, karena kami ingin bisa me-manage buah-buahan yang ditanam oleh BUMN dan petani setempat supaya hasilnya kelihatan. Misalnya saja di Sumatera Selatan, ada sekitar 1 juta pohon durian tapi hasilnya abstrak karena tidak di manage korporasi," jelas dia di Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Jutaan pohon buah di Indonesia, sambungnya, sebagian besar dimiliki perorangan atau individu sehingga pengelolaannya, dari mulai produksi, panen hingga pemasaran kurang optimal.

"Saya kan tidak bisa menyuruh pemilik tanaman buah untuk menggunakan sistem ini itu, karena saya tidak punya akses dan otoritas. Tapi saya menghimbau agar mulai saat ini pengelolaan tanaman buah tropis bisa beralih dari sistem individu ke sistem korporasi," ucap Dahlan.

Untuk itu, Dahlan menambahkan, perusahaan pelat merah yang bergerak dibidang perkebunan telah menanam buah durian dan manggis di atas lahan masing-masing seluas 3.000 ha.

"Tapi karena durian dan manggis berbuah 5 tahun lagi. Kalau menunggu sampai kurun waktu itu tanpa melakukan apa-apa, perusahaan tidak punya penghasilan. Jadi saya minta di sela-sela itu, tanam pisang dan pepaya," terang dia.

Hasilnya, kata Dahlan buah-buahan tersebut sangat memberi keuntungan bagi perusahaan pengelolanya. "Tahap pertama di Jawa Barat dulu, nanti menyusul Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," pungkasnya. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini