Sukses

Wawancara Khusus Dahlan Iskan (4): Petral Memang Tak Bubar

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah membubarkan fungsi Petral sebagai calo perdagangan minyak mentah dan BBM Pertamina.

Pada tahun lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan sempat melemparkan isu pembubaran anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan minyak dan bahan bakar minyak (BBM) yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Ide itu muncul karena selama ini Petral kerap diisukan sebagai tempat korupsi para pejabat Pertamina. Lokasi Petral yang terletak di Singapura, jadi sebab munculnya isu tersebut. Petral pun diisukan sengaja dikantorkan di Singapura agar lebih sulit dikontrol dan lebih mudah menyembunyikan segala sesuatu.

Namun, Dahlan kemudian membatalkan rencananya itu dan lebih meminta Pertamina membenahi anak usahanya itu. Tapi menurut Dahlan meski perusahaan tidak bubar tujuannya membubarkan fungsi Petral sudah tercapai.

Ditemui Nurseffi Dwi Wahyuni dari Liputan6.com, Dahlan mengaku telah membubarkan fungsi Petral sebagai calo Pertamina. Berikut petikan hasil wawancaranya seperti ditulis Kamis (11/7/2013):

Dulu Anda pernah ingin membubarkan Petral karena impor BBM lewat Petral dianggap tidak efisien, kenapa sekarang Anda tidak pernah menyuarakan lagi pembubaran Petral?

Waktu itu saya bilang sudah Petral dibubarkan saja, ngapain beli minyak harus lewat Petral, kalau bisa langsung. Sekarang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, bahwa Pertamina tidak lagi beli BBM dan minyak mentah melalui Petral.

Pokoknya jangan ada hubungan dengan Pertamina cukup, kalau dia sebagai anak usaha kemudian melakukan trading kalau dulu dari A ke B, sekarang dari A ke C, atau A ke D, tanpa melibatkan B, dalam hal ini Pertamina, kenapa harus dibubarkan juga.

Tapi dibubarkan sebagai fungsi calo Pertamina, maka perantara Pertamina itu yang dbubarkan. Itu sudah bubar.

Lalu langkah apa yang selanjutnya dilakukan?

Langkah saya selanjutnya itu yang baru, saya minta pembukuannya pun dipisah total, sehingga saya akan bisa pantau lebih dalam karena tidak ada misalnya garansi Pertamina, jaminan Pertamina, yang jelas tidak nebeng Pertamina.

Kenapa Anda fokus sekali sama Petral? Apa karena diduga mafia minyak?

Saya ingin bahwa BUMN ini dapat kepercayaan dari masyarakat. Dan hal-hal yang disebabkan lahirnya ketidakpercayaan haris diperhatikan. Sudah dibubarkan, tapi dengan bubarkan fungsinya saja.

BUMN yang paling menjadi sorotan adalah Pertamina. Bisa dijelaskan 10 tahun lagi bentuk Pertamina itu seperti apa?

Pertamina ini sulitnya karena harus menjadi perusahaan PSO (public service obligation/kewajiban layani publik). Di hilirnya memberatkan dia, PSO itu ada BBM, ada elpiji. Dari elpiji saja ruginya bisa Rp 6 triliun.

PSO BBM banyak diutangi, tapi apa boleh buat. Sekarang lebih baik tingkatkan produksi minyak, dan geothermal (panas bumi).

Selama ini Pertamina selalu dibandingkan Petronas, bagaimana tanggapan Anda?

Sebetulnya itu perbandingan yang tidak fair. Petronas kan tidak urusin PSO, kemudian asetnya itu kaya BP Migas (sekarang SKK Migas-red). Kalau BP Migas plus Pertamina, itu baru bisa dibandingkan dengan Petronas.

Pertamina sekarangkan berfungsi seperti seberapanya Petronas.


(Ndw/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini