Sukses

PLN Mampu Hemat Rp 1,6 Triliun Lewat Bangun PLTMG di Kalimantan

PT PLN (Persero) membangun pembangkit Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Bangkanai di Kalimantan Tengah berkapasitas 155 Mega Watt.

PT PLN (Persero) membangun pembangkit Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Bangkanai di Kalimantan Tengah berkapasitas 155 Mega Watt (MW). Pembagunan pembangkit ini membuat PLN bisa berhemat Rp 1,6 triliun per tahun.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, pembangunan PLTMG tersebut dilakukan dengan Konsorsium Wartsila Finland Oy - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Pembangkit ini berlokasi di Desa Karendan, Kecamatan Lahai, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. "Ini merupakan sejarah bahwa pemimpin dari konsorsium adalah perusahaan manufaktur asing, Wartsila Finland Oy," kata Nur di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Dia menuturkan, biasanya konsorsium dipimpin perusahaan Indonesia dan perusahaan asing menjadi anggotanya. Kondisi kini berbalik di mana perusahaan asing yang menjalin kontrak dengan PLN. 

Selain itu, keikutsertaan PT Pembangunan Perumahan dalam konsorsium ini juga merupakan salah satu bentuk sinergi antar BUMN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pembangunan proyek PLTMG ini dinilai sangat penting untuk memanfaatkan gas yang ada di Kalimantan Tengah. "Saya harap ini merupakan kecenderungan bahwa perusahaan manufaktur asing dapat langsung menandatangani kontrak dengan PLN,” ujar Nur.

Nur mengungkapkan, tidak ada yang menggunakan gas ini kecuali PLN. Dari pasokan gas yang ada saat ini sebesar 20 MMBTUD, sebanyak 4 MMBTUD dipakai perusahaan lain. Jadi hanya 16 MMBTUD yang diserap PLN.

Pada awalnya, PLN akan memakai gas sebagai pembangkit base load tapi kemudian akan digunakan sebagai pembangkit peaker.

"Jadi nanti kita akan membangun kapasitas tambahan untuk pembangkit ini dengan menggunakan volume gas yang tetap sama. Kita sudah menggunakan teknologi ini di Jawa Timur, di Pembangkit Listrik Grati, dimana kita menyimpan gas dengan menggunakan tabung CNG dan kita mampu menyimpan 16 MMSCFD gas ke dalam tabung CNG dan kita mampu mengoperasikan pembangkit selama 4 jam dengan kapasitas 300 MW," jelasnya.

Pembangunan konstruksi pembangkit listrik berbahan bakar gas ini membutuhkan waktu sekitar 15 bulan terhitung dari dimulainya kontrak efektif, dan diperkirakan PLTMG Bangkanai berkapasitas 155 MW sudah dapat memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) paling cepat pada akhir tahun 2014.

Sebagai informasi, jika nanti PLTMG Bangkanai beroperasi, maka ada 4 sistem kelistrikan yang selama ini isolated (operasi terpisah), yaitu Muara Teweh (8 MW), Buntok (10 MW), Batu Licin (12 MW) dan Sampit (33 MW), akan interconnected (terhubung dengan sistem) dengan sistem Kalselteng.

Penggunaan BBM untuk 60 MW PLTD tersebut akan berganti dengan suplai listrik dengan bahan bakar gas. Potensi penghematan BBM solar yang akan didapat sebesar 245 ribu kilo liter per tahun atau Rp 1,6 triliun per tahun. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Listrik adalah daya atau kekuatan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau untuk menjalankan suatu mesin.

    Listrik

  • PLN merupakan perusahaan listrik milik negara.

    PLN

Video Terkini