Sukses

BI Rate Naik Lagi, DPR Tuding BI Buka Peluang Spekulan

Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, menegaskan penolakannya terkait keputusan BI menaikan tingkat suk ubunga acuan BI Rate.

Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, menegaskan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan kembali tingkat suku bunga acuan BI Rate. Penolakan ini disampaikan seiring pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan berlangsung esok, 11 Juli 2013.

"Kalau mereka merasa PD ya naikkan saja. Saya posisinya tidak setuju, saya pkoknya tidak setuju saja," ungkap Harri Azhar di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Harry menjelaskan, alasan ketidaksetujuannya karena dirinya bersama seluruh anggota Komisi XI berharap agar pemerintah bisa meningkatkan kualitas sektor real Indonesia agar semakin bersaing dalam upayanya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. "Saya mau sektor real ini berkembang,"tegas dia.

Dengan kenaikan suku bunga, lanjutnya, arus masuk modal asing diperkirakan akan semakin bertambah. Dana segar itu diperkirakan akan masuk dalam portofolio di BI.

"Itu kan berarti BI membuka peluang spekulasi kalau begitu membiarkan ruang spekulasi besar di Indonesia," jelas Harry.

Seperti yang diketahui, BI menjadwalkan besok akan kembali menggelar RDG. Menurut para pakar ekonomi, BI akan kembali menaikkan tingkat suku bunga acuannya dari 6% menjadi 6,25%.

Sebelumnya, anggota komisi dari fraksi Golkar tersebut juga mempertanyakan komitmen Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) pada tanggal 13 Juni lalu.

"Kami mempertanyakan sikap ini, saat `fit and proper test` Pak Agus pernah berjanji akan menurunkan BI rate, tetapi ini malah menaikkan," kata Harry. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.