Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa 10% Kalau Tak Ada Korupsi

Meski mengalami pertumbuhan 6%, Indonesia sebenarnya bisa tumbuh hingga 10% kalau tak ada korupsi.

Indonesia dipuji sebagai salah satu negara yang siap menghadapi berbagai dampak dari gejolak ekonomi global termasuk perlambatan ekonomi China.

Indonesia hanya terkena dampak kecil dari melemahnya ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai masih sanggup mencapai 6%.

Analis Investasi Global David Sterman seperti dikutip dari Streetauthority, Jumat (12/7/2013) mengatakan goncangan terbesar untuk ekonomi Indonesia bukanlah China, melainkan korupsi dan birokrasi. Meski mengalami pertumbuhan 6%, Indonesia sebenarnya bisa tumbuh hingga 10%.

Sterman yang memiliki pengalaman lebih dari dua dekade itu menjelaskan Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat peningkatan pesat kelas menengah di tanah air. Tak hanya itu, konsumsi dalam negeri Indonesia juga terhitung cukup untuk berlindung dari terpaan perdagangan global yang muncul.

Indonesia tercatat mengalami kenaikan peringkat sebagai negara ke-17 dengan skala ekonomi terbesar di dunia. Menurut data International Monetary Fund (IMF), peringkat Indonesia ini berada di atas Turki dan tepat di bawah Korea Selatan.

Sterman yang pernah menjadi Equity Reseach di Smith Barney ini menilai Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan berbagai data statistik yang mengesankan.

Tengok saja, penjualan mobil di tanah air yang meningkat lebih besar 17,8% di kuartal I tahun ini daripada di periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan lain terjadi di bidang investasi dimana jumlah modal asing langsung melonjak 27% di kuartal I menjadi sekitar US$ 7 miliar. Jumlah tersebut mencerminkan tingkat pertumbuhan tercepat dibanding 50 negara berkembang lainnya di dunia.

Belakangan ini bahkan banyak investasi langsung pihak asing yang menyasar konsumen Indonesia, bukan pada industri pertambangan tradisional yang merupakan tulang punggung ekonomi negara.

Setiap tahun, menurut laporan IMF, ekonomi Indonesia berkembang 6% dalam tiga tahun terakhir ini. Pertumbuhan tersebut juga dikatakan IMF tak akan berhenti.

Masalah ekonomi di China diperkirakan hanya akan memangkas 1% atau 2% pertumbuhan ekonomi Indonesia. Prediksi IMF terkini menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam negeri sebesar 6,3% tahun ini dan naik menjadi 6,4% pada 2014.

Goncangan terbesar untuk ekonomi Indonesia bukanlah China, melainkan korupsi dan birokrasi. Meski mengalami pertumbuhan 6%, Indonesia sebenarnya bisa tumbuh hingga 10%.

Untungnya, saat ini pemerintah Indonesia secara agresif melakukan pembenahan pada proses pengajuan bisnis baru dan menggencarkan upaya-upaya anti korupsi. Sejak lima tahun yang lalu, tindakan penyauapan dikenakan denda berat atau hukuman penjara. (Sis/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini