Sukses

Pemerintah Rayu Foxconn Umumkan Rencana Investasinya di Indonesia

Pemerintah produsen elektronik asal Taiwan, Foxconn menggelar pernyataan bersama terkait rencana pembangunan pabriknya di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan akan meminta produsen elektronik asal Taiwan, Foxconn menggelar pernyataan bersama terkait rencana pembangunan pabriknya di Indonesia.

Hidayat mengaku bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah berusaha mengundang perusahaan elektronik raksasa dunia tersebut untuk membangun produksi Original Equipment Manufacturer berbagai merek telepon seluler (ponsel) di tanah air.

"Saya bersama pak Gita Wirjawan sedang berusaha agar mereka bisa datang dan membuat statement bersama bulan depan," kata Menperin usai menghadiri rapat kordinasi Renegosiasi Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan Hilirisasi Pertambangan, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Hidayat menuturkan pernyataan bersama tersebut berkaitan dengan keterlibatan perusahaan lokal dalam proses produksi Foxconn. "Statement bersama soal joint venture yang disepakati mereka," ungkap dia.

Menurut Hidaya, jika Foxconn sudah membangun pabrik di Indonesia maka negara tidak akan rugi lagi. Pasalnya jika pabrik tersebut sudah beroperasi memudahkan masyarakat Indonesia menggunakan produk elektronik, seperti ponsel produksi dalam negeri.

Hal itu pula yang membuat pemerintah enggan menunda rencana investasi Foxconn yang disebutkan senilai US$ 10 miliar tersebut. Untuk lokasi pembanguan pabrik  Hidayat belum bisa memastikan letaknya.

"Karena memang belum selesai 100% perundingannya. Kita dirugikan makin banyak ponsel yang digunakan," tuturnya. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.