Sukses

Menkeu Kukuh Pemerintah Harus Beli 7% Saham Newmont

Menkeu Chatib Basri memastikan pemerintah pusat terus mengkaji kemungkinan membeli sisa saham 7% di PT Newmont Nusa Tenggara.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri memastikan pemerintah pusat terus mengkaji kemungkinan membeli sisa saham 7% di PT Newmont Nusa Tenggara.

"Kami secara serius sedang mengkaji dan mempertimbangkan bahwa pemerintah pusat untuk membeli saham Newmont," tutur dia saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Dalam proses pertimbangan tersebut, Chatib mengaku, bakal meminta restu kepada parlemen. "Saya pertimbangkan membeli dan akan mengajukan ke DPR. Opsi (pengambilalihan) juga serius akan dibahas. Yang penting direction," tukas dia.

Meski tidak menyebut secara spesifik nilai pembelian saham perusahaan tambang tembaga dan emas ini, namun Chatib mengaku, sumber dana akuisisi berasal dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Pernyataan Chatib ini bertolak belakang dengan keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa memastikan pemerintah pusat tidak akan membeli sisa saham Newmont dan lebih berharap mengambilalih PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari tangan Nippon Asahan Aluminium (NAA).

"Pemerintah pusat belum berpikir untuk membeli itu (saham PT Newmont), karena kalau kita mau membeli itu harus seizin DPR, di dalam APBN pun belum tercantum kecuali Inalum, kalau Inalum iya," terang Hatta.

Bahkan dia memberi kesempatan bagi pemerintah daerah (pemda) untuk mengambil alih Newmont melalui proses transparan.

"Kalau pandangan saya jangan dibuat ribet lah, bagi saya pemerintah bukan pemerintah pusat saja. Tapi berilah kesempatan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menikmati daerahnya, asalkan transparan dan pengelolaan governance-nya baik. Jangan apa-apa di pusat," ujar dia.(Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini