Sukses

Dihujani Aksi Ambil Untung, IHSG Masih Bisa Naik 28 Poin

IHSG kembali melanjutkan penguatannya dan bertahan di zona hijau. IHSG naik 28,886 poin (0,63%) menjadi 4633,108 pada Jumat (12/7/2013).

Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya dan bertahan di zona hijau. IHSG naik tipis 28,886 poin (0,63%) menjadi 4633,108 pada penutupan perdagangan Jumat (12/7/2013).

Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat terseret ke zona merah memerah dan menyentuh level terendah 4.592,984 akibat marak aksi ambil untung yang dilakukan investor. Jelang detik-detik penutupan perdagangan, IHSG masih mondar-mandir di zona hijau dan merah.

Investor domestik mencatat aksi jual bersih sebesar Rp 3,3 triliun, sedangkan aksi beli hanya Rp 3 triliun. Sementara investor asing mulai  melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 3,3 triliun dan aksi jual Rp 3 triliun

Perdagangan saham hari ini mencapai nilai Rp 6,31 triliun dengan volume transaksi 6,037 miliar saham, dengan frekuensi 148.275 kali saham berpindah tangan. Sebanyak 128 emiten mendorong kenaikan IHSG, sementara 104 emiten menggerus IHSG dan 115 emiten harga sahamnya stagnan.

Sektor-sektor saham yang menghijau yaitu pertambangan, industri dasar, aneka industri,infrastruktur, keuangan, perdagangan, dan manufaktur. Sedangkan sektor yang menggerus IHSG yaitu pertanian, konsumer, dan kontruksi.

Saham-saham yang masih menguat di akhir pekan yaitu yaitu PT Telkom (TLKM) naik Rp 200 menjadi Rp 11.850, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 300 menjadi Rp 7.850, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp 50 menjadi 2.000, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp 300 menjadi Rp 10.100, serta PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp 100 menjadi Rp 15.350.

Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG yaitu harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BBMRI) turun menjadi Rp 250 menjadi Rp 8.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 500 menjadi Rp 46.050 serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp 650 menjadi Rp 31.000. (Ndw)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.