Sukses

Emas Masih Belum Layak Dikoleksi

Harga emas pada pekan lalu hampir menembus US$ 1.300 per ounce. Namun, para analis menyarankan para investor tidak membeli emas saat ini.

Harga emas sempat menguat pada pekan lalu dan hampir menembus level US$ 1.300 per ounce. Namun, para analis menyarankan para investor untuk tidak mengoleksi emas pada saat ini karena harganya yang masih belum stabil.

Seperti dikutip dari CNBC, Senin (15/7/2013), para analis menilai kenaikan harga emas tidak akan bertahan. Harga logam mulia diprediksi masih bisa turun terus.

Analis di Roubini Global Economics, Gary Clark mengatakan, kenaikan tersebut justru menawarkan peluang penjualan emas. Harga logam kuning ini masih terlalu labil bagi para investor untuk memakai strategi beli atau menahan.

"Saya melihat kenaikan harga emas masih sejalan dengan peluang penjualan. Peningkatan harga yang baru terjadi banyak dimotori ketatnya pasar emas fisik dan merupakan refleksi dari kenaikan nilai kontrak emas," jelas Clark

Dia menyatakan, sementara nilai kontrak emas masih berada di level tertingginya sejak krisis keuangan. Hal tersebut tak akan mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi.

CEO Longview Economics Chris Watling juga menjelaskan, tak ada alasan kuat yang bsia membuat pembeli emas bertahan lama, meskipun harganya merosot parah. Dia pun mengingatkan, harga emas bahkan bisa turun bahkan hingga US$ 300- US$ 400 per ounce.

"Tentu saja, seseorang harus menjadi pembeli dalam jangka waktu panjang. Tapi di harga berapa? Yang jelas, bukan di level sekarang," ujar Watling.

Clark menambahkan, harga emas yang turun 25% tahun ini tak akan stabi hingga akhir 2014 nanti, karena suku bunga riil masih jauh dari normal.

"Harga emas banyak dipengaruhi oleh suku bunga riil. Banyak sekali perubahan nilai suku bungan riil akibat pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menghentikan program quantitative easing (QE), hingga akhir tahun nanti tak akan terlihat normalisasi suku bunga," jelasnya.

Sekitar setengah dari 19 anggota Federal Open Market Committee (FOMC) meminta program perlambatan QE segera dimulai, sementara sebagian besar lainnnya meminta The Fed melakukan hal sebaliknya. The Fed diminta untuk melanjutkan pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar hingga 2014. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas