Sukses

Pemerintah Tak Akan Hapus Subsidi BBM

Kepala BKF Kemenkeu memastikan pemerintah tidak akan menghapus subsidi energi termasuk di dalamnya subsidi BBM. Apa alasannya?

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bambang Brodjonegoro menegaskan pemerintah tak akan menghapus subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat Indonesia.

"Harusnya subsidi mulai dikurangi sesuai amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014. Tapi itu bukan mau menghilangkan, karena intinya pemerintah tidak akan menghilangkan subsidi," ungkap dia di kantornya, Senin (15/7/2013).

Alasannya, menurut Bambang, Indonesia masih memiliki kelompok masyarakat yang memang berat jika harus menanggung risiko penghapusan subsidi. Meski demikian, pemerintah memastikan akan berusaha mengendalikan pembengkakan subsidi.

"Hal ini dilakukan supaya pemerintah tidak tersandera Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya merepotkan demi menambal kekurangan subsidi," imbuhnya.

Dia juga mengatakan, masyarakat harus memahami betul bahwa bahan bakar fosil bukan energi terbarukan yang artinya akan terus menyusut. Di sisi lain, Indonesia saat ini sudah tak mempunyai lagi banyak cadangan minyak.

"Jadi seharusnya BBM mencerminkan kelangkaan maupun keterbatasan sumber daya Indonesia. Intinya ya dengan menerapkan subsidi tetap dari sisi pemerintah. Bahwa nanti harga internasioonal akan meningkat, kami harus lihat apakah subsidi itu masih bisa menjaga harga pada level tertentu," jelasnya.

Bambang bilang, rencana kebijakan subsidi tetap saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk dikaji karena telah mendapat dukungan dari DPR, baik Komisi XI maupun Badan Anggaran.

"Untuk waktunya begitu, misalnya harga subsidi sekarang Rp 2.500 per liter, nah siapa tahu bisa dikurangi di tahun depan. Bisa secara perlahan diturunkan tergantung daya beli masyarakat dan kemampuan anggaran negara," pungkas dia.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini