Sukses

Jawa Barat Bidik Listrik Panas Bumi 3.267 MW

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membidik target dapat memberikan kontribusi energi listrik berbasis tenaga panas bumi sebesar 3.267 MW.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membidik target dapat memberikan kontribusi energi listrik berbasis tenaga panas bumi sebesar 3.267 megawatt (MW) pada 2025. Angka ini sekitar 27% dari target nasional membangkitkan energi listrik dari panas bumi sekitar 9.500 MW.

Seperti dikutip dari situs Ditjen EBTKE, Selasa (16/7/2013), guna mewujudkan target tersebut perlu adanya upaya pengelolaan pemanfaatan langsung panas bumi sebagai sumber lain pendapatan daerah serta perlu diberikan perhatian terhadap isu-isu lingkungan dan kemasyarakatan di sekitar lokasi pembangkitan listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Apalagi potensi panas bumi di Jawa Barat sangat besar prospeknya untuk dikembangkan terutama bagi pembangkitan energi listrik, selain itu sifatnya sebagai energi terbarukan diharapkan mampu berperan dalam upaya antisipasi perubahan iklim.

Optimalisasi usaha pemanfaatan panas bumi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dana bagi hasil dan community development.

Provinsi ini merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya panas bumi, dimana terdapat 43 lokasi manifestasi panas bumi di 11 kabupaten, dengan total potensi mencapai 6.101 MW dari angka tersebut yang sudah terbangkitkan menjadi energi listrik hingga tahun 2012 adalah sebesar 1073 MW melalui PLTP Kamojang dengan kapasitas 200 MW, kemudian PLTP Awibengkok Gunung Salak dengan kapasitas 375 MW, PLTP Darajat dengan kapasitas 265 MW dan PLTP Wayang Windu dengan kapasitas 227 MW.

Selain panas bumi, Jawa Barat memiliki potensi energi baru terbarukan lain diantaranya mikro hidro 5600 MW, kemudian energi surya 4,8 kilowatt hour (kwh)/m2/hari, potensi angin meter per detik, lalu limbah ternak sapi yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas  setara 300 ribu m3 per hari gas methane 70 persen dari ternak sapi sejumlah kurang lebih 300 ribu ekor sapi dan juga potensi limbah organik atua sampah cukup tinggi 20 ribu m3 per hari.  (Ndw)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini