Sukses

Kemanakah Pergerakan Harga Emas Selanjutnya?

Pergerakan harga emas selanjutnya bakal ditentukan testimoni yang disampaikan Gubernur The Fed Ben Bernanke pada malam ini.

Pergerakan harga emas selanjutnya bakal ditentukan testimoni yang disampaikan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Ben Bernanke pada Rabu (17/7/2013) malam ini pukul 21.00 WIB.

Menanti kesaksian Bernanke, pagi ini harga emas membentuk kisaran pergerakan sempit US$ 1.287- US$ 1.293 per ounce. Resisten terlihat masih di kisaran US$ 1.299. Tekanan bullish baru dimungkinkan bila harga berhasil menembus level resisten tersebut dengan potensi target ke area 1.315-US$ 1.321 per ounce atau kisaran Moving Average 200 grafik 4 jam.

"Sementara level support di kisaran US$ 1.284 per ounce. Tekanan turun sebelum testimoni, bisa membawa harga ke level support selanjutnya di kisaran US$ 1.277 per ounce, berikutnya di US$ 1.267 per ounce," jelas Head Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra dalam ulasannya.

Data lain yang bisa menjadi pengerak pasar (market mover) adalah data perumahan AS pada pukul 19.30 WIB. Membaiknya data ini bisa menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Teks testimoni Bernanke juga diperkirakan akan dirilis 1 jam sebelumnya sehingga para pelaku pasar bisa membaca dan menganalisa teks testimoni tersebut.

Sementara itu, Analis Megagrowth Futures Wahyu Tri Laksono, memperkirakan dalam testimoninya Bernanke akan kembali memberikan sinyal bahwa program stimulus bisa dikurangi sewaktu-waktu apabila target pertumbuhan sektor tenaga kerja sudah tercapai.

Meskipun, Bernanke menampik spekulasi bahwa bank sentral akan segera mengurangi pembelian obligasi pemerintah, catatan rapat yang dirilis pada hari yang sama dengan pengumuman Fed pada 10 Juni lalu menunjukkan bahwa setengah dari peserta rapat menyatakan keputusan yang tepat untuk menghentikan pembelian obligasi tahun ini.

"Jika demikian, maka penguatan dolar bisa terjadi. Namun, jika Bernanke masih kurang jelas soal jadwal penarikan stimulus seperti testimoni terakhirnya, maka dolar masih sulit menguat," papar dia.

Harga emas naik mendekati level US$ 1.305 per ounce. Potensi rebound akan berlanjut ke US$ 1.330 jika level US$ 1.305 tertembus. Namun proyeksi melemah (bearish) masih terbuka.

Kegagalan menembus US$ 1.305 oada pekan lalu menandakan masih kuatnya tren bearish. Meski oversold, outlook masih belum berubah, di mana US$ 1.180 per ounce menjadi support terdekatnya, yang jika tertembus bisa mengarah ke level US$ 1.155 dan US$ 1.120 menjadi support berikutnya.

"Level psikologis ada di US$ 1.100 dan US$ 1.000," jelasnya.

Sementara resisten jangka pendek ada di US$ 1.245 dan terkuat US$ 1.305 per ounce. Tembusan di atas US$ 1.305 akan membatalkan sementara outlook bearish jangka pendeknya. Di atas US$ 1.330 terdapat resisten US$ 1.350, US$ 1.380, US$ 1.400 dan terkuat di US$ 1.425.

"Meski demikian, sepertinya tekanan koreksi akan menekan di antara US$ 1.305 dan US$ 1.330 per ounce," papar Wahyu. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas