Sukses

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terus Dibayangi Kebijakan The Fed

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/7/2013) ini, masih berada di zona yang tidak aman.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/7/2013) ini, masih berada di zona yang tidak aman, setelah pelaku pasar kembali bersikap menahan diri jelang pertemuan kongres yang dilakukan Bank Sentral AS.

Hal ini disampaikan Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya. "Rupiah masih tidak aman, setelah ada pertemuan yang dilakukan The Fed," ungkapnya.

Menurut Reza, pelaku pasar ingin terus memastikan, apakah The Fed (Ben Bernanke) akan tetap mempertahankan sitmulusnya atau kemungkinan akan mulai mengurangi.

"Padahal diketahui yang sebelumnya, kalau The Fed masih gencar melakukan stimulus moneter," ungkapnya.

Selain itu, dengan maraknya spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan berubah pikiran maka membuat pelaku pasar lebih memilih untuk memegang mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Ditambahkannya, dari sisi dalam negeri juga tidak ada sentimen positif terutama dari pernyataan salah 1 pejabat jika level Rp 10 ribu bukanlah level psikologis.

"Dari dalam negeri ada sentimen positif, kalau rupiah di level Rp 10 ribu tidak mempengaruhi efek psikologis, jadi tidak terlalu berpengaruh pada nilai tukar Rupiah," tegasnya.(Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini