Sukses

12 Mobil Penukaran Uang Receh Siap Layani Masyarakat

BI dan 11 bank swasta serta pemerintah menyiapkan 12 mobil yang siap melayani masyarakat yang ingin menukar uang receh di Monas.

Bank Indonesia (BI) dan 11 bank swasta serta pemerintah menyiapkan 12 mobil penukaran uang receh. Masyarakat dapat mengantre untuk mendapat jatah penukaran uang dengan proses singkat.

Sebanyak 12 mobil kas keliling berjejer rapi di halaman parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat untuk melayani jasa penukaran uang kepada masyarakat.

"Tahun lalu memang cuma 9 bank, lalu meningkat menjadi 12 bank di 2013 karena animo perbankan yang ingin berpartisipasi cukup banyak," terang Asisten Direktur Departemen Pengedaran Uang BI, T. Faisal saat ditemui di Monas, Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Sebanyak 12 bank tersebut, antara lain, mobil penukaran uang milik BI, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk,  Bank DKI, Bank Permata, Bank Mega, Bank BJB dan CIMB Niaga.

Kegiatan penukaran uang, kata Faisal, rutin digelar oleh BI untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh uang receh resmi guna keperluan menyambut lebaran.

"Sudah sejak 4 tahun lalu kegiatan penukaran uang dimulai. Awalnya hanya diikuti 5 bank, lalu meningkat 6 bank dan akhirnya bisa 12 bank," tukas dia.

Pada dasarnya, Faisal mengaku, pihaknya tidak memaksakan perbankan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan rutin tersebut. Namun perbankan sendiri yang inisiatif untuk mengajukan permohonan keikutsertaan dalam penukaran uang.

"BI juga menyediakan pusat penukaran uang di 60 titik di Jabodetabek. Selain itu juga di Medan, Surabaya dan Bandung telah mulai melakukan kegiatan penukaran uang," kata dia.

Faisal menyebut, pusat penukaran uang di Monas dan lainnya mulai buka dan melayani masyarakat dari hari Senin-Jumat pukul 9.00-14.00 WIB. Pusat penukaran uang diselenggarakan sejak 17 Juli - 2 Agustus 2013. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini