Sukses

Naik 3,9 Poin, IHSG Selamat dari Aksi Ambil Untung

Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya di tengah maraknya aksi ambil untung.

Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya di tengah maraknya aksi ambil untung (profit taking). IHSG naik tipis 3,97 poin (0,08%) menjadi 4.724,41 pada penutupan perdagangan Jumat (19/7/2013).

Pada perdagangan hari ini, IHSG cenderung bergerak terbatas. IHSG sempat tersungkur di zona merah pada saat pembukaan dengan turun tipis 0,23% menjadi 4709,83 akibat aksi ambil untung. Namun hal itu tak bertahan lama, IHSG kembali menguat dan ditutup naik tipis 0,2% atau 12,5 poin ke 4.732,9 pada sesi siang.

Jelang detik-detik penutupan perdagangan, IHSG masih mondar-mandir di zona hijau dan merah. IHSG bergerak di level tertinggi 4.740,05 dan terendah 4.706,46.

Investor domestik berhasil mencatat aksi beli bersih sebesar Rp 2,9 triliun, sedangkan aksi jual Rp 2,8 triliun. Sementara investor asing mencetak aksi jual bersih Rp 1,6 triliun dan aksi beli Rp 1,5 triliun.

Perdagangan saham hari ini mencapai nilai Rp 4,4 triliun dengan volume transaksi 3,652 miliar saham, dengan frekuensi 133.320 kali saham berpindah tangan.

Penguatan indeks didorong naiknya harga saham dari 126 emiten, sementara saham 122 emiten terkoreksi dan sisinya 97 emiten stagnan.

Sektor-sektor saham yang masih menghijau menyambut akhir pekan ini yaitu pertanian, pertambangan, aneka industri, konsumer, infrasktruktur, dan perdagangan. Sedangkan sektor yang menggerus IHSG yaitu industri dasar, kontruksi, keuangan dan manufaktur.

Saham-saham yang masih menguat menutup pekan ini yaitu PT Telkom (TLKM) naik Rp 250 menjadi Rp 11.650, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp 275 menjadi Rp 2.550,  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp 150 menjadi Rp 5.900 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp 700 menjadi Rp 34.600

Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG yaitu harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun menjadi Rp 100 menjadi Rp 8.700, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp 150 menjadi Rp 14.600, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 300 menjadi Rp 46.900. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini