Sukses

Detroit `Ogah` Terima Dana Talangan Pemerintah Meski Bangkrut

Gubernur Detroit Rick Synder menilai membantu Detroit dengan dana talangan merupakan cara yang salah untuk membantu kota yang tengah bangkr

Kendati bangkrut, tampuk pimpinan Detroit ternyata menolak dana talangan yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Gubernur Detroit Rick Synder menilai membantu Detroit dengan dana talangan merupakan cara yang salah untuk membantu kota yang tengah bangkrut tersebut.

Synder menganggap pemerintah seharusnya membangun dan membenahi infrastruktur kota demi kelancaran aktivitas dan menjamin keselamatan warga. Dengan begitu, masyarakat bisa membangun kembali Detroit.

"Saya tak merasa itu adalah jawaban yang tepat," ujar Synder saat ditanya soal langkah yang akan diambilnya mengatasi kebangkrutan di Detroit, Michigan, Amerika Serika (AS), melansir Face The Nations, Senin (22/7/2013).

Menurut dia, cara yang tepat bukan dengan meminta dana talangan dari pemerintah, namun lebih pada bagaimana mengatasi utang yang menumpuk di kota tersebut.

Dia lebih lanjut mengatakan, negara tak bisa menjamin Detroit, sementara pemerintah federal akan membuat keputusan sendiri soal dana talangan tersebut. "Saya tak mengharapkan satupun dana talangan pemerintah," tegas Synder.

Menurut dia, kasus ini bukan soal menyimpan banyak uang dalam situasi tertentu. Persoalannya adalah bagaimana memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat dan soal pemerintah yang bertanggung jawab.

Detroit menjadi kota Amerika Serikat terbesar yang mengajukan status kebangkrutan pada Kamis (18/7/2013). Pernyataan tersebut menyusul kurangnya lapangan pekerjaan dan banyaknya penduduk yang meninggalkan kota selama bertahun-tahun.

Populasi penduduk telah menyusut hampir 2 juta orang para 1950-an menjadi hanya 700 ribu jiwa. Sementara tingkat pengangguran di sana tercatat sebesar 16%. Lebih buruk lagi, pihak kepolisian memerlukan waktu hingga satu jam untuk menindak panggilan warga. Dunia pendidikan di sana tak lebih baik, hampir setengah sekolah yang ada di kota tersebut telah ditutup dalam tiga tahun terakhir.

Dibanding memberikan dana talangan, Synder lebih berharap pemerintah federal mampu bekerja sama dengan Detroit guna mewujudkan beberapa program yang dapat meningkatkan pelayanan bagi warga kota.

Menurutnya ada beberapa contoh konkrit yang bisa dilakukan seperti misalnya, pemerintah kota, negara bagian dan federal dapat mengamati sejumlah infrastruktur yang rusak. Lalu dalam 30 hari mendatang, Synder mengatakan sebesar US$ 100 juta digelontorkan untuk membenahi infrastruktur kota.

"Pikirkan anak-anak yang akan pergi sekolah, melihat banyak infrastruktur yang rusak, apakah aman bagi mereka?" ujarnya.

Dia menegaskan, hal itulah yang seharusnya menjadi fokus pemerintah setempat dan negara. Sehingga nantinya, terdapat indikator dan hasil kerja yang jelas untuk kota sendiri.

Kebangkrutan ini justru dipandang Synder sebagai peluang untuk menstabilkan sekaligus mengembangkan Detroit. Memang semua utang perlu dilunasi, namun yang lebih penting baginya adalah tanggung jawab pemerintah terhadap warga Detroit dengan menjamin layanan yang layak dalam jangka waktu lama. (Sis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini